SERGAI, Mitanews.co.id| Parti (23) warga Gang Dahrul Dusun 1 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) setahun ini terpaksa “numpang” tidur dirumah uwaknya Sutiyem (70) yang merupakan kakak dari almarhum ibunya,Dahlia karena kondisi rumah mereka sangat tidak layak.
Bersama adik-adiknya Muhammad Zulkarnain (20) dan Melati Sukma (17) terpaksa melakoninya karena tidak ada pilihan bagi anak kedua dari pasangan Ponijan (55) dan almarhumah Dahlia yang meninggal 2007 lalu.
Sejak ibunya pada tahun 2007 lalu, mereka tidak lagi bersekolah dan tidak tamat sekolah dasar. Begitu juga dengan kakaknya Marni memilih bekerja jadi pengasuh bayi disalah satu rumah warga di Perumahan Gardena Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
Sementara ayahnya Ponijan sehari-hari bekerja sebagai penarik becak.
Menurut tetangga Parti yang minta identitasnya tidak muat, Jumat (4/2/2022) mengatakan, kehidupan Ponijan sangat memprihatinkan dengan penghasilan pas-pasan buat makan sehari dari hasil narik becak.
“Untuk makan saja pas-pasan sehingga tidak mampu membiayai keempat anak-anaknya bersekolah, dan ini pantas jadi perhatian pemerintah”, ucapnya.
Sementara Parti sangat mengharapkan bantuan dari
pemerintah dan juga dinas terkait agar rumah mereka dapat rehap atau dapat bantuan bedah rumah agar kami bersama adik-adik bisa tinggal berkumpul bersama ayah”, kata Parti.
Disinggung, apakah orang tuanya pernah dapat menerima bantuan dari pemerintah,dirinya mengakui pernah dapat bantuan sembako, namun sudah setahun ini tidak lagi menerima berupa bantuan tersebut hingga untuk menyambung hidup mereka makan diberi uwaknya.
Untuk uang jajan, Parti bersama adiknya bekerja mengupas kerang rebus milik orang dimana hasilnya juga bisa buat makan.(mn.44).
Baca juga : GET ONE Sumut DKW Perdana Dikukuhkan
