Penuh Syukur dan Cinta, Bupati Batu Bara Gelar Tasyakuran Aqiqah Cucu Pertama

Di hari yang penuh makna itu, pasangan pemimpin daerah ini menggelar tasyakuran dan aqiqah cucu pertama mereka, Zaim Fathan Arifi, yang merupakan putra dari Firsty Nanquita Siagian dan suaminya Riandy Syahputra.

Acara yang berlangsung hangat dan religius tersebut menjadi ungkapan nyata rasa syukur keluarga besar Bupati atas karunia Allah SWT.

Sejak pagi, halaman rumah tampak ramai namun tertib, dipenuhi sanak saudara, sahabat dekat, para tokoh masyarakat, dan alim ulama yang datang memberi doa dan restu bagi si kecil Zaim Fathan Arifi.

Bupati Baharuddin bersama sang istri tampak tak henti menebar senyum bahagia. Wajah keduanya bersinar, memancarkan rasa syukur mendalam.

“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas karunia cucu pertama ini. Semoga Zaim Fathan Arifi tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, berbakti kepada orang tua, serta membawa manfaat bagi umat,” ujar Baharuddin dengan mata berbinar, di sela-sela menerima tamu.

Suasana kian khidmat saat penabalan nama dipandu oleh Buya Prof. Dr. KH. Amiruddin, M.S., M.A., M.B.A., Ph.D. dengan penuh kelembutan dan makna mendalam.

Dalam tausyiahnya, Dr. Drs. H. Amhar Nasution, M.A. menyampaikan pesan bahwa anak adalah amanah Allah, SWT yang harus dibesarkan dengan kasih sayang dan dituntun dalam nilai-nilai iman dan akhlak mulia.

Tampak hadir pula sejumlah ulama ternama seperti Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag dan KH. Zulfiqar Hajar, Lc, yang turut memberikan doa bersama.

Kehadiran mereka menambah kekhusyukan acara yang berjalan penuh kekeluargaan.

Dari kalangan birokrasi dan tokoh Sumatera Utara, tampak hadir Wakil Wali Kota Medan, para pejabat senior, serta beberapa mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara seperti H. Nurdin Lubis, SH, MM, H. Hasban Ritonga, dan Prof. Dr. Hj. Sabrina.

Para tamu tampak akrab berbincang dalam suasana silaturahmi yang hangat, memperlihatkan kedekatan lintas generasi dan jabatan.

Ibunda Bupati juga hadir dengan wajah haru bahagia, menerima cucu pertama dengan doa penuh syukur. “Ini adalah karunia yang tak ternilai, semoga cucu kami menjadi kebanggaan keluarga dan penerus kebaikan,” tutur bupati lirih.

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Sajian kuliner khas daerah tersaji untuk para tamu, memperkuat suasana kekeluargaan yang kental.

Di balik gemerlap jabatan dan hiruk-pikuk tanggung jawab pemerintahan, hari itu Bupati Baharuddin tampak sebagai sosok ayah dan kakek yang sepenuhnya larut dalam kebahagiaan keluarga.

Bagi masyarakat Batu Bara, kebahagiaan pemimpin mereka adalah kebahagiaan bersama. “Kami ikut berbahagia, karena Pak Bupati selalu dekat dengan masyarakat. Semoga cucu beliau tumbuh jadi generasi penerus yang baik,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir.

Tasyakuran dan aqiqah ini bukan sekadar perayaan keluarga, melainkan juga refleksi ketulusan, kesederhanaan, dan kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas kepemimpinan Bupati Baharuddin Siagian.

Dalam kebahagiaan keluarganya, tampak pula semangat pengabdian seorang pemimpin yang senantiasa merangkul doa dan keberkahan dalam setiap langkahnya.(MN.01)***