SERGAI.Mitanews.co.id ||
Keamanan dan keselamatan adalah dambaan masyarakat Serdang Bedagai.Kami Persatuan Mahasiswa Islam Serdang Bedagai (PERMAIS) meminta Kapolres Serdang Bedagai (Sergai) serius dalam mengatasi mulai maraknya kasus Begal.
Hal itu ditegaskan Ketua umum PERMAIS Rizki Anugrah pasca melaksanakan konsolidasi internal di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Kampus 2 Jalan Pancing Medan.
"Hasil konsolidasi,PERMAIS meminta Kapolres Sergai segera mengambil langkah serius atas maraknya kasus begal ini.Kasus Tindakan kriminal begal dan pencurian saat ini tidak hanya marak di kota Medan melainkan juga rawan di Kabupaten tercinta kita yakni Serdang Bedagai", ucap Rizki ,Rabu (19/7/2023).
"Kabar terbaru yang kami dengar dan baca telah terjadi tindakan kriminal di Kebun Adolina Serdang Bedagai pada Minggu (16/7/2023). Seorang tukang becak tewas diduga menjadi korban begal. Korban ditemukan dalam kondisi lebam dan becak yang di kendarai hilang", ujar Ketua PERMAIS.
Ditambahkannya ,kasus lain juga terjadi di Perbaungan tepatnya di Jalan Lintas Medan-Tebingtinggi dimana terduga pelaku begal berakhir tewas akibat lakalantas pada Jumat (7/7/2023) dimana kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolres Serdang Bedagai bapak AKBP OXY Yudha melalui liputan media online.
Kejadian tersebut membuat masyarakat cemas dan khawatir bila melakukan perjalanan malam hari, terlebih masyarakat yang mencari nafkah di malam hingga pagi hari. Mereka bekerja dihantui rasa cemas dan takut akan tindakan kriminal begal.Ini sangat menyedihkan," ungkap Rizki.
"Kami meminta Kapolres Sergai lebih aktif dan serius dalam menangani kasus begal ini. Lebih dari hanya sekedar membuat tim patroli, tetapi juga mengantisipasi bagaimana agar kiranya bisa mencegah pelaku begal ini berkurang", desaknya.
Tentunya kepolisian harus mencari tahu faktor-faktor penyebab pelaku melakukan tindakan begal. Setelah itu, kepolisian juga perlu aktif mensosialisasikan ke masyarakat tentang kondisi keamanan di Serdang Bedagai dan menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadi pembegalan agar masyarakat juga bisa aktif berpartisipasi dan waspada dalam melawan kasus pembegalan", ujar Riski yang merupakan warga Kecamatan Dolok Masihul.
"Hari ini kita pengurus PERMAIS sekedar memberikan imbauan serta permohonan melalui media kepada Kapolres, jika imbauan kami tidak direspon, maka kami akan mengadakan aksi damai bersama masyarakat untuk menyuarakan aspirasi ini," tegasnya.
"Ayah dan mama kami yang di rumah selalu ketakutan ketika anaknya keluar malam. Banyak masyarakat selalu takut keluar malam. Ketakutan terhadap begal sangat membuat permasalahan serius. Kapolres Sergai harus kembalikan kepercayaan masyarakat dan buktikanlah kepada masyarakat Wilkum Polres Sergai aman dan jauh dari begal ", ujar Rizki mengakhiri.
Sedangkan Sekretaris umum PERMAIS M. Khairul Hakim mengatakan, diduga kuat pelaku tindakan kriminal begal dan pencurian ini disebabkan mereka para konsumen narkoba.
"Diduga memang para pelaku begal adalah para pemakai narkoba. Kalau misalnya mereka bukan pengkonsumsi narkoba mereka gak akan mungkin mau melakukan pembegalan dengan sadis. Kita tahu para pengkonsumsi narkoba ini mindsetnya sudah rusak. Itu sebab mereka berani melakukan tindak kriminal begal," ucapnya.
"Kami minta juga kepada Kapolres Sergai secara serius berantas narkoba di daerah kami tercinta, agar Serdang Bedagai ini selalu menjadi daerah aman dan tentram," tutup Khairul.(mn.44)
Baca Juga :
Sekda Asahan Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional