Pj Bupati : Pembangunan Kantor Bupati Tapteng Tidak Mangkrak, Tapi Bertahap

Selain itu, Pj Bupati Tapanuli Tengah itu juga menyatakan bahwa pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah ini dilakukan secara bertahap dengan sistem tahun jamak (multiyears).

“ Pembangunan Kantor Bupati Tapteng tidak mangkrak, tapi bertahap, karena memang direncanakan pembangunannya multiyears (jangka panjang), kalau gak salah 5 tahun,” ungkap Pj Bupati Tapanuli Tengah, Sugeng Riyanta, kepada wartawan, pada Kamis (30 November 2023), saat diminta tanggapannya atas adanya tudingan yang menyebut bahwa proyek pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah  mangkrak.

Lebih lanjut, Pj Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Riyanta juga menegaskan bahwa pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah ini memang sangat dibutuhkan, mengingat kondisi perkantoran Pemkab Tapanuli Tengah saat ini sudah memprihatinkan.

“Saya sudah Sidak ke sejumlah Kantor OPD, kondisinya memprihatinkan. Kantor BKD itu di gedung rumah sakit lama sana, tempatnya kecil-kecil. Kalau seperti itu situasinya, pasti pelayanan tidak akan baik dan efektif, dan yang dirugikan masyarakat juga,” ungkap Sugeng Riyanta.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Tapanuli Tengah, Basyri Nasution saat ditemui wartawan ditempat terpisah menyampaikan bahwa untuk lanjutan pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada tahun 2024, Pemkab Tapanuli Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

“Sudah disepakati dengan DPRD Tapteng untuk lanjutan pembangunan Kantor Bupati Tapteng pada tahun 2024, dianggarkan sebesar Rp 5 Miliar. Mengapa anggarannya untuk tahun depan lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya??, karena kemampuan keuangan daerah kita terbatas, apalagi karena anggaran untuk Pilkada 2024 sangat besar,” ungkap Basyri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tapanuli Tengah, Johannes Saruksuk memaparkan bahwa pembangunan kantor Bupati Tapanuli Tengah untuk tahap pertama yang dimulai pada tahun 2020 lalu, dengan anggaran sebesar Rp 29,2 miliar itu digunakan untuk membangun pondasi dan struktur bangunan hingga lantai tiga.

Kemudian, untuk lanjutan pembangunan tahap kedua pada tahun 2021 lalu, dengan anggaran sebesar Rp 31,37 miliar, dialokasikan untuk pengerjaan struktur lantai empat sampai lantai lima serta pemasangan atap, baja, dan jendela.

Sedangkan untuk lanjutan pembangunan tahap ketiga pada tahun 2022 lalu, dianggarkan sebesar Rp 9,34 miliar untuk menuntaskan bangunan lantai satu, termasuk kamar mandi, plafon, dan AC.

Dan untuk lanjutan pembangunan tahap keempat pada tahun 2023 ini, dianggarkan sebesar Rp 9,5 miliar untuk menyelesaikan lantai lima, yang akan berisi 2 (dua) Aula dan 1 (satu) Ruang Rapat.

Kadis PUPR Tapteng itu juga menegaskan bahwa setiap tahunnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan audit, dan hasilnya tidak ada menunjukkan masalah apa pun. 

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa penampungan anggaran untuk proyek ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

“Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap proyek ini. Jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian, maka kami akan meminta kepada pihak kontraktornya untuk dilakukan perbaikan atau penyesuaian. Jadi, sekali lagi kami tegaskan bahwa proyek pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah ini tidak mangkrak, namun dilakukan secara bertahap,” tegas Kadis PUPR Tapteng Johannes Saruksuk.

Selain itu, Johannes juga menyatakan bahwa pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Tengah ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2025, sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.

Nantinya, Kantor Bupati Tapanuli Tengah ini terdiri dari lima lantai dan juga akan dilengkapi sebanyak dua lift, dengan desain bangunan yang memiliki ciri khas tersendiri,” ungkapnya.(MN.16)***