TAPSEL.Mitnews.co.id ||
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengungkapkan harapannya agar operasi mata katarak secara gratis yang diadakan PT Agincourt Resources (AR) di kabupaten setempat dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Harapan itu diungkapkan Bupati pada saat menghadiri kegiatan operasi mata katarak gratis PTAR yang kali ini dipusatkan di komplek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok, pada Kamis (12/10/2023).
"Terima kasih kepada PT AR, tim Dokter dan seluruh panitia. Kegiatan semacam ini telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Tapsel," ujar Dolly Pasaribu.
Kegiatan bertajuk, 'Buka Mata, Lihat Indahnya Dunia' itu, dihadiri Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, Plt. Kadis Kesehatan Tapsel, Mawarni Batubara, Direktur RSUD Sipirok dr. Firdaus Batubara, serta jajaran PTAR.
Di kesempatan itu, Bupati Tapsel memberi apresiasi kepada PTAR, karena tidak hanya memberi kontribusi yang berdampak positif kepada masyarakat di sekitar lingkar tambang. Lebih dari itu, PTAR menjangkau kecamatan lain seperti Sipirok dan Arse.
Di sisi lain Dolly juga mengajak PTAR untuk bersama-sama ataupun bersinergi dalam menjadikan akreditasi RSUD Sipirok, dari type C ke type B. Hadirnya PTAR di RSUD Sipirok, diyakininya bisa mempercepat peningkatkan akreditasi dimaksud.
"Harapannya dengan hadirnya dan dukungan penuh dari PTAR, fasilitas kesehatan kita bisa meningkat menjadi paripurna atau bintang lima,," ungkap Bupati.
Ia juga berharap kepada pihak swasta lain mengikuti jejak PTAR melalui dana CSR masing-masing, agar hadirnya pihak swasta di Tapsel semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di bidang kesehatan.
"Kita tentunya sangat berharap, sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta akan lebih baik dalam melayani masyarakat ke depan ini, khususnya di bidang kesehatan," ungkap Dolly Pasaribu.
Kepada pasien yang sudah mengikuti operasi mata katarak gratis di RSUD Sipirok, Dolly tekankan agar selalu mengikuti arahan dokter, supaya kesembuhan segera menyertai para pasien pasca operasi.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT AR, Muliady Sutio, mengaku bangga dapat membantu pemerintah di bidang kesehatan. Ia memyebut, PTAR menginisiasi kegiatan tersebut sejak 2011 lalu. Tahun ini, PTAR tetap berkomitmen melanjutkan program ini.
"Targetnya dapat mengoperasi 1.000 mata dan kami, mempersilahkan warga mengikuti atau mendaftarkan diri tanpa ada kutipan, termasuk tidak adanya urusan administrasi yang berbelit-belit," tegas Muliady.
PTAR juga berkomitmen melakukan yang terbaik bagi segenap masyarakat dan memohon dukungan ke segenap pemangku kepentingan di Kabupaten Tapsel demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengucapkan terimakasih ke semua pihak yang telah mensukseskan acara ini. Tekad kita tentu berbuat yang terbaik bagi daerah dan masyarakat, khususnya di Tapanuli Selatan," ungkap Muliady.
Terpisah, Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menyampaikan, kegiatan tersebut diyakini mampu menjadi langkah antisipasi yang efektif untuk mengurangi kebutaan akibat katarak.
Ia menerangkan, tahun ini PTAR menggandeng empat rumah sakit (RS) di Sumatera Utara. Antara lain RS. Bhayangkara Tingkat IV Batangtoru, RSUD Sipirok, RS Mata Siantar dan RS Mata Mengirim 77 Medan.
"Program ini diharapkan dapat membebaskan 1000 mata buta katarak selama rangkaian operasi yang berlangsung di empat titik lokasi. Dan, sejak dimulai tahun 2011, sedikitnya sudah 10.000 lebih mata telah terselamatkan dari buta katarak," jelas Katarina.
Masna Hasibuan (61), warga Desa Goti Kecamatan Padangsisimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, mengaku bersyukur dapat mengikuti program operasi mata katarak gratis Tambang Martabe tersebut.
"Terimakasih kepada PTAR telah menghadirkan program yang menyasar penderita gangguan penghilatan seperti kami ini. Program seperti ini sangat luar biasa besar rmanfaatnya," ujarya.
Masna mengaku sangat senang karena setelah dalam tiga bulan terakhir mata sebelah kanannya tidak lagi berfungsi secara normal, namun setelah menjalani operasi, penghilatannya kembali seperti sediakala.
"Senang rasanya mata kanan saya kini sudah kembali dapat melihat dengan jelas berkat program operasi katarak gratis Tambang Martabe ini. Terimakasih yang sebesar-besarnya PTAR," ucapnya tersenyum.
Penuturan sama diutarakan Mankar Pane (75) yang mengaku warga Situmba, Sipirok. Ia mengaku tahu adanya program itu dari cerita rekannya yang sudah lebih dulu mengikuti operasi di RS Bhayangkara, Batangtoru beberapa waktu lalu.
"Dapat info dari teman yang sebelumnya keluhan akan penghilatan kami sama. Alhamdulillah, berkat adanya program operasi katarak gratis dari PTAR ini, kini saya juga kembali bisa melihat indahnya dunia," ujarnya. [MN.11]
Baca Juga :
Bupati Sergai Serahkan Santunan JKM kepada Ahli Waris