oleh

Rektor UIN Padangsidimpuan Silaturahmi dengan Syahrul Pasaribu

-Daerah-1,750 views

Padangsidimpuan.Mitanews.co.id | Peningkatan status Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Padangsidimpuan tak lepas dari peran H. Syahrul M. Pasaribu, SH.

"Peran pak Syahrul Pasaribu sangat besar dan monumental pada peningkatan status dari STAIN menjadi IAIN dan bahkan menjadi UIN Syahada Padangsidimpuan," kata Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang M.Ag, saat silaturahmi dengan Rektor dan segenap civitas akademika UIN Syahada di ruang rektorat, pada Selasa (21/2/2023) kemarin.

Pada pertemuan yang diwarnai kilas balik akan suka duka masa memperjuangkan status sampai menjadi UIN Syahada di bawah naungan Kementerian Agama RI ini, juga diungkapkan Prof. Dr. H. Ibrahim Siregar MCL mantan Rektor dan saat ini Direktur Pasca Sarjana UIN Syahada.

"Sosok pak Syahrul merupakan pemimpin yang visioner dan mampu menatap jauh ke depan. Walaupun beliau Bupati Tapsel dan UIN berada di Sidimpuan yang bukan merupakan daerah administratif Pemerintah Tapsel, beliau tetap bersedia kita memperjuangkan peningkatan status STAIN ke IAIN hingga UIN," katanya.

Lebih lanjut Prof. Ibrahim mengatakan, Syahrul Pasaribu merupakan pemimpin yang memiliki kepedulian yang tinggi pada peningkatan kualitas SDM, terutamanya generasi muda.

"Itu, tampak jelas dari kepedulian beliau memperhatikan dunia pendidikan," ungkapnya, dan mengaku salut akan kepiawaian serta kelincahan Syahrul Pqsaribu di kesehariannya, mulai saat memimpin Tapsel hingga saat ini.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang awal peningkatan status dari STAIN ke IAIN hingga UIN, Prof.Ibrahim Siregar dan Rektor Dr.Darwis Dasopang menyebut, cita-citanya diawali tahun 2011 dan tahun 2012 Syahrul Pasaribu dalam kapasitas sebagai Bupati menghibahkan tanah di areal perkantoran Pemkab Tapsel.

:Awalnya 2 Hektar dan tahun berikutnya menjadi 4 Hektar lebih. Tahun 2015 sudah bersertifikat dan tahun 2020/2021 direlokasi ke arah jalan nasional," urai keduanya.

Penyerahan hibah tanah ini, turut mempercepat peningkatan Status STAIN ke IAIN hingga UIN. "Terimakasih atas kerjasama yang yang baik ini. Semoga bapak tetap sehat, sukses dan tetap bermanfaat bagi ummat," imbuh mereka seraya menyerahkan cenderamata dari UIN Syahada.

Sementara, bagi Syahrul Pasaribu, pertemuan penuh kesan dan banyak makna ini adalah untuk menyahuti undangan dari Rektor UIN Syahada, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M. Ag, pada saat bertemu di pembukaan Musywil ke-13 Muhammadiyah dan Aisyiah Sumatera Utara, Sabtu (18/2/2023) lalu.

"Bicara UIN Syahada, muaranya adalah mempersiapkan generasi muda kita. Itu sudah menjadi obsesi bersama tentunya. Di silaturahmi ini, saya memenuhi undangan dari Bapak Rektor UIN Syahada," jelas Syahrul yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tapsel.

Keberadaan Perguruan Tinggi memiliki potensi besar dalam mempersiapkan generasi muda yang handal, sebagai pewaris bangsa yang akan melanjutkan pembangunan di masa depan.

Karena itu, saat diberi amanah memimpin Tapsel, Syahrul Pasaribu selalu mendukung penuh PTS maupun PTN yang ada di sekitar daerah. Tentunya ini beririsan dengan semangat membangun daerah lewat sumber daya manusia (SDM) terkhusus generasi mudanya.

"Salah satunya tentu memperhatikan dan turut berjuang bersama untuk meningkatkan status dari STAIN ke IAIN hingga UIN Syahada Padangsidimpuan," kata Syahrul Pasaribu.

Tidak hanya memperjuangkan lewat langkah-langkah administrasi, tetapi juga langkah-langkah lain termasuk harus mau meluangkan waktu. Dimana pada saat kepemimpinan Syahrul, Pemkab Tapsel memback up penuh, karena menjadi salah satu syarat ketika itu.

Syahrul menanambahkan, di tengah padatnya tugas pelayanan di pemerintahan daerah sebagai Bupati, pernah bersama Prof. Ibrahim harus pulang pergi mengurus peningkatan status itu ke Kementerian Agama di Jakarta.

"Alhamdulillah bisa selesai dan semua ini tentu karena diawali dengan niat yang tulus yang akhirnya tahun 2022 sudah menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada)" pungkas Syahrul Pasaribu.

Silaturrahim tiga jam yang berlangsung penuh dengan suasana kekeluargaan itu, namun terkadang serius mendiskusikan pengembangan UIN Syahada agar lebih baik ke depan dihadiri Rektorat lengkap dan semua Wakil Rektor serta Direktur Pasca Sarjana (civitas akademika). [mn.11]

Baca Juga : Satresnarkoba Polres Binjai Gelar Jumat Curhat, Tampung Aspirasi Warga

News Feed