Riwayat Hidup dan Pokok Ajaran Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi, Seorang Guru Mursyid di Indonesia
Mitanews.co.id ||
Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi lahir pada tahun 1889 di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Beliau berasal dari keluarga yang sangat religius dan memiliki tradisi keilmuan yang kuat.
Sejak kecil, Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi sudah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Beliau belajar dengan giat dan tekun, sehingga tidak lama kemudian beliau sudah menjadi seorang ulama muda yang berpengetahuan luas.
Pada usia yang relatif muda, Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi sudah mulai mengajar dan menyebarkan ilmu agama kepada masyarakat. Beliau memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menjelaskan ajaran Islam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Selain itu, Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi juga pernah menduduki posisi sebagai Mufti di Kesultanan Deli, sebuah kesultanan yang berpengaruh di Sumatera Utara pada masa itu, tepatnya di Kota Medan.
Sebagai Mufti, beliau memiliki peran penting dalam memberikan fatwa dan saran kepada Sultan dan masyarakat tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama dan hukum Islam.
Silsilah keilmuan Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi berasal dari beberapa guru yang terkenal, yaitu:
- Syekh Sulaiman Nasution Tanjung Pasir
- Syekh Abdul Wahab Rokan Babussalam Langkat
- Syekh H. Djalaluddin
Dengan silsilah keilmuan yang kuat dan pengalaman sebagai Mufti di Kesultanan Deli, Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Berdasarkan kawat P.J.M. Presiden Panglima Tertinggi dan Pemimpin Besar Revolusioner Indonesia Ir Soekarno pada Tanggal 31/12 /1959
No. 81/K/DPA/'59 yang memberikan Penghargaan dan Dukungan atas putusan Kongres PPTI ke X di Medan dan berdasarkan Surat J.M Mentri Agama R.I tanggal 24/10/1956 No. H/III/14854 yang menyetujui perkembangan/perluasan Tarikat Islam maka dengan ini memutuskan/mengangkat/menetapkan Sdr Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandy disahkan menjadi Guru Mursyid diseluruh wilayah Indonesia dan dia tidak dapat diganggu gugat mengajarkan Tarikat dan saudara yang tersebut disahkan menjadi Pemimpin PPTI/Tentera Allah dan mengajarkan suluk/khalwat diseluruh wilayah Indonesia dan dia telah berjasa kepada R.I. dan beliau diberi hak memakai Bintang Kehormatan sebagai tanda Penghargaan atas Jasanya.
Beliau memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran tarekat Naqsabandi di Indonesia dan memimpin komunitas Muslim di Indonesia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
POKOK POKOK AJARAN SYEKH ABDULLAH ALKHOLIDI AN NAQSABANDI
Adapun pokok-pokok ajaran yang diajarkan oleh Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi diantaranya adalah:
1. Orang Syariat mengenal Tuhan dengan ilmunya.
2. Orang Hakikat mengenal Tuhan dengan Thoriqotnya.
3. Orang Tasauf mengenal Tuhan dengan dirinya.
4. Dan sempurnanya ketiga-tiganya adalah dengan Ilmu, Thoriqot dan dirinya (Fardhu Ain).
Syariat dengan ilmunya adalah panduan didalam Thariqot (perjalanan) untuk sampai kepada Hakikat (kenyataan sebenarnya) serta bermakrifat (mengenal) kepada Allah dan ber Tasauf (tata cara mendekatkan diri kepada Allah).
Inilah yang dikatakan sebagai Ilmu Usuluddin Fardhu Ain, Ilmu Fiqih Fardhu Ain, dan Ilmu Tasauf Fardhu Ain. Ilmu inilah yang diajarkan oleh Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandy kepada pada para muridnya dan masyarakat.
Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi wafat pada tanggal 25 Mei 1976, dalam usia 87 tahun. Beliau dimakamkan di Desa Sungai Korang, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Hingga saat ini, makamnya terjaga dan terawat dengan baik oleh Ahlul Baitnya yang terletak di tepi Jalan lintas Padang Lawas-Riau, tepatnya di Desa Sungai Korang, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara.
Demikian Sekilas riwayat hidup dan pokok-pokok ajaran Syekh Abdullah Al Kholidi An Naqsabandi, seorang ulama besar yang memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Semoga riwayat hidup beliau ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.(MN.16)***
<
Baca Juga :
Aniaya Pengguna Jalan, LH Lengket di Polsek Torgamba