oleh

Sebanyak 15 Kecamatan di Mandailing Natal Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

-Peristiwa-1,476 views

MANDAILING NATAL.Mitanews.co id | Sebanyak 15 Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), dilaporkan dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, ke-15 Kecamatan yang terendam banjir tersebut adalah Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Dalam musibah tersebut, ribuan rumah dan harta benda penduduk juga ikut terendam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Subuki yang dikonfirmasi MitaNews, pada Sabtu (18/12/2021), menyampaikan bahwa musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi adalah akibat tingginya curah hujan yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Madina dalam dua hari ini.

“Tingginya curah hujan yang terjadi sejak Jumat (17/12/2021) hingga hari ini Sabtu (18/12/2021) mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi rumah penduduk,” ucap Subuki.

Selain itu, curah hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi tersebut juga mengakibatkan ruas jalan jurusan Jembatan Merah – Muarasoma tertutup material longsor.

Sementara itu, Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhairi Nasution telah menetapkan status darurat bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Madina mulai dari tanggal 18 Desember 2021 hingga 31 Desember 2021 mendatang.

Status yang berlangsung selama 14 hari ini ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor:360/0947/K/2021. Penetapan status darurat tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat Forkopimda.

Status darurat ini diputuskan dengan mempertimbangkan curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan banjir, longsor, sehingga mengganggu kehidupan masyarakat. Selain itu, banjir dan longsor menimbulkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum di Kabupaten Mandailing Natal.

Selain itu, Bupati Mandailing Natal juga menerbitkan Surat Keputusan dengan Nomor:360/0948/K/2021 tentang Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mandailing Natal yang diketuai Sekretaris Daerah Gozali SH MM.

Dari informasi sementara yang dihimpun MitaNews dari BPBD Kabupaten Madina, berikut ini beberapa titik banjir dan longsor yang terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Madina :

1. Kecamatan Natal, terjadi Banjir di Desa Patiluban Mudik ± 250 rumah terendam, Desa Sikara Kara IV ± 400 rumah terendam, Desa Bonda Kase ± 250 rumah terendam, Desa Balimbing ± 200 rumah terendam, Desa Kampung Sawah ± 350 rumah yang terendam. 

2. Kecamatan Ranto Baek, terjadi banjir di Desa Sampuran dan Desa Huta Nauli ± 187 rumah terendam, banjir di Desa Ranto Panjang, Desa Muara Bangko, Desa Lubuk Kancah. Dan terjadi juga longsor di Desa Dua Sepakat yang mengakibat jalan putus total. 

3. Kecamatan Lingga Bayu, terjadi banjir di Desa Kampung Baru, Desa Simpang Gambir (Pasar), Desa Lancat, Desa Tapus, Desa perbatasan lebih kurang 200 KK/ 150 rumah terendam, Desa Aek Garingging dilaporkan ada 2 (dua) jembatan gantung hanyut, Desa Sikumbu dan Desa Lobung jalan penghubung desa terancam putus, dan terjadi longsor di Desa Rantobi. 

4. Kecamatan Batang Natal, terjadi longsor di Desa Ranto Sore dan Desa Muara Soma. 

5. Kecamatan Panyabungan, terjadi banjir di Kelurahan Panyabungan III, Desa Pidoli Dolok (Kampus STAIN Madina), Desa Adianjior, Pidoli Lombang dan Desa Pagaran Tonga. 

6. Kecamatan Hutabargot, terjadi banjir di Desa Hutabargot Nauli dan Desa Kumpulan Setia. 

7. Kecamatan Sinunukan, terjadi banjir di Desa Bintungan Bejangkar dan Desa Banjar Aur. 

8. Kecamatam Panyabungan Barat, terjadi banjir di Kelurahan Longat (luapan sungai Aek Sair) dan Desa Batang Gadis Jae, Desa Barbaran dan Panyabungan Jae. 

9. Kecamatan Panyabungan Timur, terjadi longsor dan juga banjir di Desa Tebing Tinggi dimana satu unit rumah rusak berat, Desa Tanjung Julu satu unit rumah tertimbun longsor. 

10. Kecamatan Panyabungan Utara, terjadi banjir di Desa Baringin Jaya dimana satu masjid ikut terendam, Desa Kampung Baru (luapan sungai Batang Gadis), Desa Torbanua Raja (lahan pertanian terancam gagal panen). 

11. Kecamatan Nagajuang, terjadi banjir di Desa Tambiski dimana akses jalan terancam putus, Desa Tarutung Panjang Jembatan dikabarkan hampir putus. 

12. Kecamatan Panyabungan Selatan terjadi longsor di titik dekat rumah makan Aek Saroga III. 

13. Kecamatan Siabu, terjadi banjir di Desa Huta Godang Muda, Tanjung Sialang dan Desa Muara Batang Angkola. 

14. Kecamatan Muara Batang Gadis, terjadi banjir di Desa Singkuang dilaporkan menggenangi rumah warga dan jalan lintas sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 80 cm, dan terakhir adalah,

15. Kecamatan Batahan, terjadi banjir di Desa Batu Sondat, Desa Kampung Kapas, Desa Banjar Aur, Kelurahan Pasar Batahan dan Desa Batahan III. 

BPBD Kabupaten Madina juga telah melakukan beberapa langkah dan upaya penanggulangan bencana yang terjadi serta telah melaporkannya. Selain itu, BPBD Kabupaten Madina juga menyatakan bahwa hingga pukul 15.00 WIB, belum ada menerima laporan terkait korban jiwa akibat musibah banjir dan tanah longsor tersebut, sedangkan kerugian materiil juga belum dapat dipetakan dan perhitungkan.( mn.16)

News Feed