Selaras Dengan Fraksi NasDem DPRD Tapteng, Menko Muhaimin Dukung Pembangunan Escalator di Kawasan Makam Papan Tinggi Barus
TAPTENG.Mitanews.co.id ||
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM), Muhaimin Iskandar, memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan escalator di kawasan Makam Papan Tinggi, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan Muhaimin Iskandar, saat berziarah ke makam Syekh Mahmud, di Kawasan Makam Papan Tinggi Barus, disela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Selasa (22/10/2025).
Dalam kunjungannya, Muhaimin yang didampingi sang istri, Rustini Murtadho, beserta sejumlah pejabat kementerian tersebut mengungkapkan bahwa Makam Papan Tinggi yang terletak di Kecamatan Barus itu diyakini sebagai salah satu pusat penyebaran Islam pertama di Nusantara dan merupakan tempat peristirahatan terakhir Syekh Mahmud, yang merupakan seorang Ulama besar dari abad ke-7 atau abad ke-8 Masehi.
Lebih lanjut, Muhaimin menyampaikan apresiasinya terhadap keindahan alam dan nilai sejarah religi dari Makam Papan Tinggi tersebut.
Selain itu, Muhaimin juga menyambut baik inisiatif Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, yang berencana membangun tangga bergerak (escalator) di kawasan Makam Papan Tinggi Barus guna mempermudah akses para peziarah ke area makam yang terletak di puncak perbukitan tersebut.
“Syukur Alhamdulillah, tempatnya indah. Kalau dibangun eskalator, saya sangat mendukung. Tentu ini akan memudahkan para peziarah, khususnya dari luar daerah, untuk datang ke sini,” ungkap Muhaimin kepada wartawan.
Muhaimin juga menambahkan bahwa rencana pembangunan eskalator ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan wisata religi sekaligus memperkuat potensi pariwisata sejarah di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Diketahui, Menko Muhaimin beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Tapanuli Tengah dalam rangka kunjungan kerja.
Selama di Tapanuli Tengah, Muhaimin meninjau dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuan Gizi (SPPG) dalam rangka program Makan Gizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tapanuli Tengah, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam peningkatan gizi masyarakat.
#Fraksi NasDem Juga Dukung Penuh Rencana Pembangunan Escalator di Kawasan Makam Papan Tinggi#
Sebelumnya, Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah juga menegaskan dalam pernyataan sikapnya yakni mendukung penuh rencana pembangunan escalator di kawasan Makam Papan Tinggi, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, sebagaimana Janji Politik dan pernyataan Masinton-Mahmud dalam acara Debat Kandidat saat pencalonannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi NasDem Tapanuli Tengah, Willy Saputra Silitonga, yang juga selaku anggota DPRD Tapanuli Tengah, didampingi anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem lainnya, usai mengikuti rapat internal Fraksi Partai NasDem bersama Ketua DPD Partai NasDem Tapteng, di Kantor DPD Partai NasDem Tapteng, pada Jumat (17/10/2025) sore.
Dalam pernyataan sikap tersebut, Willy menegaskan bahwa Fraksi NasDem konsisten mendukung visi dan janji politik pasangan Masinton–Mahmud, antara lain: Mengembalikan TPP PNS seperti sebelum pandemi Covid-19, kemudian membangun escalator di Makam Papan Tinggi Barus, serta membangun rumah sakit di wilayah Barus atau sekitarnya.
Willy juga menyampaikan bahwa Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah dengan tegas menyampaikan sikapnya agar program bantuan sosial yang menyentuh langsung kepada masyarakat atau pro-rakyat dapat dimasukkan dalam APBD 2026.
“Kami dari Fraksi Partai NasDem DPRD Tapteng meminta kepada Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu agar anggaran untuk sejumlah program sosial dan program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat kecil dapat dimasukkan dalam APBD 2026. Beberapa di antaranya yakni program beasiswa untuk 200 mahasiswa berprestasi kurang mampu sebesar Rp2 juta per bulan, dengan total Rp4,8 miliar per tahun. Kemudian, bantuan untuk nelayan minimal Rp5 miliar per tahun berupa jaring, fiber, dan sampan. Bantuan bagi petani minimal Rp5 miliar per tahun untuk pembelian alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan traktor, serta bantuan sosial tukang becak untuk 1.500 orang masing-masing Rp2 juta atau total Rp3 miliar per tahun, dan juga bantuan rumah ibadah sebesar Rp10 miliar per tahun. Selanjutnya, program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) bagi 300 unit rumah masing masing Rp50juta atau total Rp15 miliar per tahun, serta kegiatan keagamaan dan kebudayaan seperti Pesparawi, Pesparani, dan MTQ masing-masing Rp1 miliar atau total Rp3 miliar per tahun. Semua program tersebut bukan untuk kepentingan kami, tapi demi kesejahteraan masyarakat Tapanuli Tengah,” tegas Willy.(MN.16)***
Baca Juga :
Peringatan HSN 2025, Bupati Sergai Ajak Santri Jadi Pelaku Sejarah Menuju Peradaban Dunia