oleh

SPAM PDAM Mual Nauli Dirusak Sekelompok OTK, Direktur Lapor Polisi, Minta Pelaku Ditangkap

-Hukum-1,318 views

TAPTENG.Mitanews.co.id ||


Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Sumber Aek Bulu Godang, Desa Sipan Sihaporas, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 12.09 WIB.

Adapun fasilitas SPAM yang dirusak tersebut adalah Intake (Bendungan Air), Pipa Penangkap Air, dan pipa transmisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PDAM Mual Nauli Tapteng, Masril Tua Rambe, SE kepada mitanews.co.id pada Sabtu (29/7/2023) sore.

"Asset tersebut selama ini dikelola oleh PDAM Mual Nauli selaku Badan Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk memberikan layanan air bersih kepada masyarakat di Kelurahan Sibuluan Raya dan sekitarnya," kata Direktur PDAM Mual Nauli Masril Tua Rambe.

Kepada mitanews.co.id, Direktur PDAM Mual Nauli Tapteng Masril Tua Rambe, SE menjelaskan bahwa kronoligis kejadian tersebut bermula pada hari Sabtu, tanggal 29 Juli 2023 sekira pukul 12.09 WIB. Saat itu, Petugas Penjaga Sumber Air PDAM Mual Nauli yang bernama Sitta Pardede sedang berada dilokasi SPAM untuk membersihkan sumber air dan jaringan lainnya.

"Tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang berjumlah delapan orang dan langsung melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas bangunan Intake, Pipa Penangkap Air, dan Pipa Transmisi dengan menggunakan peralatan martil dan alat-alat lainnya. Awalnya, petugas kita sempat menanyakan maksud tujuan kedatangan mereka kelokasi SPAM tersebut, namun oknum OTK tersebut menjawab dengan mengatakan bahwa oknum tersebut hanya dapat perintah untuk membongkar bangunan tersebut," jelas Masril Rambe.

Lebih lanjut, Masril menjelaskan bahwa setelah kedelapan oknum OTK tersebut berhasil melakukan pengerusakan, maka datang lagi sebanyak tujuh orang OTK lainnya kelokasi SPAM tersebut dan langsung mengangkut semua barang-barang yang dirusak tersebut, termasuk pipa transmisi, plat bendungan dan accesoris ke jalan Sipan Sihaporas, kemudian membawa barang-barang tersebut dengan menggunakan mobil, namun tidak diketahui kemana barang-barang tersebut dibawa. Karena jumlah OTK tersebut banyak, sehingga petugas tidak dapat berbuat banyak.

“Kami tidak tahu apa penyebab dan maksud dari para pelaku tersebut merusak fasilitas PDAM. Banyak masyarakat kita (pelanggan PDAM_red) yang sumber airnya dialirkan dari sana. Akibatnya, pelayanan suplai air bersih di wilayah Sibuluan Raya dan sekitarnya saat ini mati total,” ungkap Masril.

Kini, Akibat tindakan aksi pengerusakan yang dilakukan oleh sejumlah OTK tersebut, Pemkab Tapanuli Tengah dalam hal ini PDAM Mual Nauli mengalami kerugian material, namun jumlahnya belum bisa dipastikan, karena Tim dari PDAM Mual Nauli bersama Dewan Pengawas masih melakukan penghitungan Atas pengrusakan itu. Selain itu, Direktur PDAM Mual Nauli juga telah membuat laporan ke Polres Tapanuli Tengah atas pengerusakan SPAM tersebut.

“Saya sudah buat laporan ke Polres Tapteng. Kami sangat yakin, pihak Polres Tapteng akan memprosesnya dan juga mampu menangkap para pelaku pengerusakan SPAM tersebut. Sebab, akibat pengerusakan tersebut, layanan air kepada masyarakat saat ini menjadi terganggu,” harapnya mengakhiri.(MN.16)

Baca Juga :
Bagai Cari Lawan, Rupanya Satgas TMMD Mau Bangun Jalan Bantu Warga Desa Sitaratoit

News Feed