THRIFTING DIANGKAT MENJADI CONTOH TULISAN PADA WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL TOPIK EKONOMI DALAM SUMATRA ECONOMIC DIALOGUE 2025
MEDAN.Mitanews.co.od ||
Sumatra Economic Dialogue 2025 hari kedua Kamis 20/11/2025, masih di Marinna Resort & Convention Tuk Tuk Samosir diisi dengan acara Workshop Penulisan Artikel Topik Ekonomi dengan menghadirkan Kepala Perwakilan Harian Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut, Irsad sebagai narasumber.
Dengan mengangkat tema “Menulis (Ekonomi) Populer Di Media Massa, Irsad menyampaikan manfaat menulis dengan baik dan benar sehingga dilirik oleh media-media besar. Tulisan yang berbobot dengan mengangkat isu-isu hangat yang sedang terjadi saat ini tentu sangat diminati oleh media massa sebagai tulisan yang akan dimuat pada media. Dimana manfaat umum secara medium manfaat menulis adalah untuk menyebarkan gagasan, usulan, kritik, informasi dan edukatif. Kemudian bagi penulis tentunya gateway untuk popular dan lompatan karir.
Irsad juga memberikan gambaran tentang tahapan-tahapan menulis dimulai dengan menetapkan gagasan/ide yang muncul dari pengamatan atas realitas yang terjadi ditengah masyarakat atau isu utama/viral dimedia massa dan media sosial. Dilanjutkan dengan mencari data primer dan sekunder terkait isu atau tema yang diangkat menjadi naskah tulisan.
Workshop Penulisan dilanjutkan mengambil tulisan Suardi peserta Sumatra Economic Dialogue dari Universitas Dharmawangsa yang dibedah. Tulisan berjudul “Thrifting” mengulas perihal penomena perdagangan pakaian bekas di Indonesia. Pro dan kontra terhadap kehadiran pakaian bekas yang dianggap menggangu industri tekstil lokal. Trifting dimulai dengan kalimat pernyataan yang sebenarnya kurang dibutuhkan untuk menguatkan atau memancing emosi pembaca. Menurut Irsad tahap awal penulisasn harus mengandung storytelling agar pembaca tertarik untuk membaca tulisan sampai selesai. Kemudian Thrifting sebagai judul juga dianggap kurang memberikan kesan positif, judul tulisan idealnya harus menggunakan bahasa Indonesia. Namun secara umum Artikel dengan judul Thrifting dianggap sudah baik karena sudah memenuhi beberapa kriteria penulisan pada media massa, demikian Irsad menyampaikan.
Disesi akhir workshop, Irsad memberi isyarat kepada seluruh peserta Sumatra Economic Dialogue 2025 untuk mulai menulis pada media-media nasional seperti Harian Bisnis Indonesia walaupun belum tentu semua tulisan yang dikirimkan penulis itu diterbitkan.
Kehadiran para akademisi dalam forum Sumatra Economic Dialogue 2025 memberikan warna tersendiri terhadap hasil dan luaran, dimana peserta dialog dari berbagai Universitas memberikan sumbangsih pemikiran, kritik dan saran terhadap kebijakan dan isu-isu ekonomi khususnya di Sumatera Utara kepada KPw BI Sumut. Tindak lanjut berikutnya dari dialog ini adalah munculnya tulisan/artikel ilmiah yang dimuat diberbagai media massa daerah maupun nasional oleh peserta Sumatra Economic Dialogue 2025 .(SP)***
Baca Juga :
PT BAS hadir di Expo Paluta Gula merah dari Umbut Sawit jadi Primadona

















