Viral, Juru Parkir Nyaris Jotos Ibu Pedagang Ice Cream Akhirnya Diamankan Polisi
SERGAI.Mitanews.co.id ||
Seorang juru parkir di Pasar Tradisional Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik usai terekam kamera hampir melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang ibu pedagang es cream.
Video tersebut langsung viral di media sosial, termasuk TikTok, Facebook, dan berbagai platform online, hingga akhirnya aparat kepolisian turun tangan dan berhasil mengamankan pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 5 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Namun video insiden itu baru mencuat ke publik beberapa hari terakhir, dan mendapat kecaman luas dari netizen.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak seorang pria yang merupakan juru parkir tampak emosi, menghardik bahkan nyaris memukul seorang ibu pedagang es yang mangkal di area pasar.
Menindaklanjuti video yang beredar luas tersebut, Unit Reskrim Polsek Dolok Masihul dipimpin Iptu Qory O Siregar segera bergerak cepat. Pada Rabu, 9 Juli 2025, sekitar pukul 08.30 WIB, petugas berhasil mengamankan pria yang ada dalam video tersebut.
Ia diketahui bernama Fansur Kurniawan Manik alias Mansur, berusia 43 tahun, warga Dusun I, Desa Sarang Torop, Kecamatan Dolok Masihul, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di pasar tradisional Dolok Masihul.
Kanit Reskrim Polsek Dolok Masihul, IPTU Qory O Siregar, S.H., M.H., memimpin langsung proses pengamanan bersama anggota, Hermanto dan Anwar.
Penangkapan ini dilakukan guna mencegah potensi keributan lebih lanjut serta untuk keperluan klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.
Dalam pemeriksaan awal, Fansur mengakui bahwa dialah sosok dalam video yang tengah viral di media sosial itu. Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika seorang pedagang es keliling, yang kerap disapa Kak Pur, memarkirkan sepeda motornya di sebuah gang kecil dekat penjual bumbu dan tahu — area yang sering digunakan sebagai jalan lintasan bagi pengunjung pasar.
Fansur mengaku telah beberapa kali meminta secara baik-baik agar pedagang tersebut memindahkan motornya karena dianggap menghalangi lalu lintas pengunjung pasar dan mengganggu lapak pedagang lain. Namun permintaannya tidak diindahkan.
Bahkan, menurut pengakuannya, pedagang tersebut membalas dengan kata-kata kasar yang menyulut emosinya.
“Saya sudah ingatkan baik-baik beberapa kali, tapi dia tidak mau geser. Malah bilang ‘harga dirimu pun bisa ku beli’. Di situlah saya emosi,” ujarnya kepada petugas saat diperiksa.
Ledakan emosi itulah yang akhirnya terekam dalam video yang kemudian menyebar luas di media sosial dan memicu beragam reaksi dari masyarakat.
Kapolsek Dolok Masihul, AKP H.D Simanjuntak, S.H, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut dan meminta semua pihak tetap tenang serta menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.
“Kami sudah mengamankan yang bersangkutan untuk klarifikasi dan mencegah potensi konflik lanjutan. Kami juga akan memanggil pihak pedagang es untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.(mn.44)***
Baca Juga :
Pemerhati Lingkungan Desak Penanganan Serius atas Kebakaran Hutan di Samosir