Wisata Religius Rombongan Kisaran: Menikmati Keindahan Ibadah di Masjid Agung Medan

Perjalanan yang mereka tempuh melalui jalur tol Kisaran–Medan tak lagi memakan waktu panjang. Rombongan pun tiba dengan penuh antusiasme. Begitu menginjakkan kaki di pelataran masjid, mereka langsung melaksanakan salat tahiyatul masjid dilanjutkan dengan salat sunah Dhuha.

Sejumlah jamaah terlihat khusyuk berdzikir, membaca Alquran, dan berkeliling menikmati megahnya arsitektur masjid yang mampu menampung hingga 10 ribu jamaah.

Tidak sedikit yang mengabadikan momen dengan berfoto dan membuat rekaman video di berbagai sudut masjid. “Rasanya luar biasa bisa berada di sini. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga lambang kebanggaan Islam di Sumatera Utara,” ujar salah seorang anggota rombongan dengan wajah penuh syukur.

Setelah berdiam diri hingga waktu salat Zuhur, jamaah dari Kisaran itu melaksanakan ibadah berjamaah bersama masyarakat Medan. Seusai salat, suasana keakraban semakin terasa ketika mereka makan siang bersama di area lantai dasar masjid. Hidangan sederhana yang dibawa rombongan terasa istimewa karena disantap dalam kebersamaan dan penuh kehangatan silaturahmi.

Suasana Masjid menjadi lebih semangat.karena siang itu.juga berbaur sejumlah masyarakat yang menemani sanak saudaranya ke kantor Gubsu menerima SK PPPK juga singgah ke masjid.

Tak hanya beribadah, rombongan juga sempat berbincang dengan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dan para petugas Masjid Agung. Mereka menyampaikan rasa kagum dan bangga atas kehadiran masjid yang arsitekturnya memadukan keindahan seni Islami dengan fasilitas modern.

“Kami sangat bersyukur ada Masjid Agung yang representatif di Sumatera Utara. Perjalanan dari Kisaran ke Medan sekarang jauh lebih mudah berkat adanya jalan tol. Ini membuka peluang masyarakat untuk berwisata religius dengan waktu yang lebih efisien,” ujar seorang tokoh rombongan.

Ketua Bidang Kemakmuran BKM yang juga Sekretaris Badan Kenaziran Masjid Agung Medan, H. Yuslin Siregar, berayukur kedatangan masyarakat tersebut.

“Alhamdulillah, masjid ini dapat menjadi pusat ibadah sekaligus destinasi wisata religius. Kami bersyukur masyarakat dari berbagai daerah kini bisa lebih mudah berkunjung dan merasakan langsung suasana spiritual di Masjid Agung Medan,” ungkapnya.

Bagi rombongan masyarakat dari Kisaran, kunjungan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka tidak hanya mengagumi keindahan bangunan dan fasilitas masjid, tetapi juga merasakan kedamaian yang lahir dari kebersamaan beribadah. Wisata religius ini sekaligus mempererat ikatan ukhuwah Islamiyah, menghadirkan makna bahwa masjid bukan sekadar tempat ritual, melainkan juga pusat silaturahmi dan kebanggaan umat.(MN.01)***