2 Minggu Lebih Menu MBG di Pangkalan Kerinci Hanya Berupa Roti dan Susu Kotak

Pantauan tersebut didapati di semua tingkatan SD, SMP dan SMA sederajat. Diketahui alasan menu MBG tersebut karena para siswa sedang dalam pelaksanaan ujian semester.

Menu MBG berupa roti dalam aturan pemerintah pusat memang tidak masalah namun sesua aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN) roti yang dimaksud harus sesuai dengan standar dari BGN yaitu roti yang mengandung gandum, dan roti tawar fortifikasi.

Bisa roti dilakukan, asal roti berkarbohidrat cukup, berstandard gizi yang ditetapkan oleh pemerintah, bukan roti biasa, bukan roti tinggi gula dan bergizi rendah.

Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), roti dari perusahaan besar tidak boleh, tapi roti buatan UMKM atau ibu-ibu PKK lokal sangat dianjurkan untuk mendukung ekonomi lokal dan sesuai instruksi Badan Gizi Nasional (BGN).

Tujuannya adalah agar MBG memperkuat ekonomi masyarakat sekitar, bukan memperkaya pabrik besar. Aturan terkait Roti di MBG,
Dilarang: Roti kemasan pabrik atau produk olahan pabrik besar.

Diperbolehkan: Roti yang diproduksi oleh UMKM atau ibu-ibu PKK setempat (lokal). 
Alasan Kebijakan Ini:

Penguatan Ekonomi Lokal: Memastikan dana MBG berputar di masyarakat sekitar dan membantu UMKM.

Sesuai Instruksi Presiden: Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.

Tetapi kenyataannya, dari hasil pantauan di salah satu sekolah contoh di SMKN1 Pangkalan Kerinci, Desa Makmur, SP 6, maupun SMPN1, pada Rabu 17-12-2025, terdapat menu MBG hanya berupa satu kotak susu buatan pabrik dengan harga Rp 3000, Roti manis coklat 2 bungkus, Rp 4000, dan buah kelengkeng 6 biji, kalau di total diduga tidak sampai Rp 10.000.

Demikian juga di SMPN1 MBG, Roti Satu bungkus, susu kotak yg kecil 2 kotak, buah salak tiga buah, dan buah anggur 4 biji. Dengan jumlah murid 1338 siswa.

Pihak sekolah ketika ditanya terkait menu MBG tersebut membenarkan isi dari menu MBG tersebut.

Menurut aturan MBG dari pemerintah pusat, jumlah kapasitas untuk makanan bergizi gratis tersebut, Rp 15.000, untuk MBG persiswa Rp 10.000, untuk juru masak MBG, Rp 3.000, dan untuk transportasi MBG Rp 2000.

Yang menjadi pertanyaan bagi publik, "kenapa sampai dua Minggu lebih MBG ini hanya roti saja"?
dan" dana untuk juru masak di MBG tersebut Rp 3000".? Sementara mereka tidak masak nasi, laupauk, maupun sayur mayur, kemana dana yang Rp 3000 tersebut?

Awak media ini konfirmasi dengan pengusaha MBG ini, dengan dokter Biran, melalui wa, Jumat 19-12-2025. Terkait MBG murid sudah hampir dua minggu, hanya makan Roti aja, kenapa roti yang di sediakan tidak sesuai dengan standar badan gizi nasional?

Kenapa roti yang diberikan tidak roti gandum, roti tawar fortifikasi, melainkan yang diberikan yang berkadar karbohidrat rendah dan roti yang tinggi gula, bergizi rendah? Namun Dr Biran ini, tidak membalas wa awak media sampai berita ini dinaikkan.(Davidson)***