MEDAN.Mitanews.co.id ||
Menyikapi aksi tanggal 10 Agustus 2023 yang dilakukan beberapa elemen masyarakat di Jakarta, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sumut akan menurunkan Tim untuk memantau efeknya di Sumatera Utara. Demikian disampaikan Ketua FKDM Sumut, Ismail Efendi kepada media, kemarin.
Katanya, pemantauan bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) di Propinsi Sumatera Utara. "Karena aksi ini berdasarkan informasi yang kami dapat juga akan diikuti oleh beberapa elemen masyarakat di Sumatera Utara," ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua FKDM yang juga tokoh Al washliyah ini menghimbau, kepada elemen elemen masyarakat Sumatera Utara untuk menjaga Kondusifitas demi terciptanya Sumatera Utara yang Bermartabat.
Senada dengan Ketua FKDM, Tunggul CE Butar butar, Plt. Sekretaris FKDM Sumut menghimbau, elemen elemen yang kemungkinan akan melakukan aksi untuk mengikuti aturan yang ada dalam melakukan aksinya.
"Penyampaian aspirasi baik dengan aksi maupun audiensi jika dilakukan mengikuti mekanisme yang diatur secara hukum akan dilindungi oleh Hukum yang berlaku di Republik ini,"jelas Tunggul.
Mantan Aktivis Buruh ini juga menyampaikan bahwa resiko dari sebuah aksi demonstrasi adalah adanya provokasi. Karenya peserta aksi jangan sampai dapat di provokasi.
"Kita harus jaga kondusifitas Sumatera Utara menjelang Pesta Demokrasi Pemilu, Pilpres dan Pilkada tahun 2024. Jangan mau di provokasi," kata Tunggul mengakhir pernyataannya ke media.(MN.01)
Baca Juga :
Sambut HUT RI Ke-78, Bupati Bersama Forkopimda Asahan Ikuti FUN BIKE