oleh

Ka UPTJJ Bina Marga Gunung Tua : Proyek MYC di Palas Tetap Berjalan

-Daerah-6,275 views

Padang Lawas.Mitanews.co.id | Kepala Unit Pembantu Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Gunung Tua Rasuli Siregar menegaskan proyek Multi Years Contract (MYC) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) tetap berjalan.

Hal itu Ia tegaskan menjawab pertanyaan Mitanews.co.id terkait kabar yang beredar bahwa Gubsu Edy Rahmayadi memutus kontrak dengan PT Waskita Karya selaku pemegang tender proyek MYC Provinsi Sumatera Utara senilai 2,7 T.

" Tidak putus bang, sampai saat ini Waskita Karya masih pemegang proyek MYC", Ujar Rasuli melalui pesan WhatsApp, Kamis (04/05).

Rasuli menambahkan, untuk wilayah Kabupaten Padang Lawas, mereka juga sudah berjanji akan segera melakukan pengaspalan.

" Mudah-mudahan jalan di Kabupaten Padang Lawas segera dilakukan pengaspalan, karena mereka (Waskita Karya) sudah berjanji dan itu merupakan tanggung jawab mereka sebagai pemegang proyek", Jelas Rasuli.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Mitanews.co.id diketahui bahwa Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah melayangkan surat ke Waskita KSO bernomor 620 tertanggal 18 April 2023 perihal pemutusan kontrak.

Dari surat pemutusan kontrak tersebut, terungkap alasan pemutusan kontrak proyek adalah karena keterlambatan progres pekerjaan oleh Waskita KSO dari tahapan progres realisasi yang sebelumnya telah disepakati.

Sementara itu proyek MYC Provinsi Sumut di Kabupaten Padang Lawas sebesar Rp. 170 M untuk pembangunan 8 titik ruas Jalinsum sepanjang 30 km.

Proyek MYC di Kabupaten Padang Lawas bisa dikatakan terbengkalai, Salah satunya ruas Jalinsum di Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun yang telah beberapa bulan terbengkalai.

Ahmad warga setempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap pembangunan jalan yang terbengkalai.

" Setelah dilakukan pemadatan badan jalan enam bulan lalu. Mirisnya hingga saat ini pengerjaan Jalinsum ini belum juga dihotmix dan pekerjaannya pun sudah tidak pernah terlihat lagi," ucapnya.

Ia mengungkapkan, akibat kondisi Jalinsum tersebut jalanan setiap hari selalu diselimuti debu tebal saat kendaraan lalu lalang melintas. Bahkan, saat hujan turun akan terbentuk kubangan-kubangan air di badan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan.

"Pak Gubsu mohon perhatiannya atas kondisi Jalinsum ini. Kasihan anak-anak kami pak yang masih balita dan kami khawatir akan terkena gangguan pernapasan bila terus berlanjut," ucapnya.(FH)

Baca Juga :
Ayah Mertua Bakhtiar Ahmad Sibarani Meninggal Dunia, Pj Bupati Tapteng dan Muspida Sampaikan Ucapan Duka

News Feed