oleh

Ketua Umum DHD 45 Sumut Ingatkan Generasi Z Jangan Terjebak Nilai Kejuangan Semu

-Daerah-1,340 views

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Ketua Umum DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim mengingatkan generasi milenial, yaitu generasi y dan z, jangan terjebak dalam nilai kejuangan semu.

“Ini serius. Harus diantisipasi sekarang. Jangan sampai ke depan seolah-olah generasi itu memiliki jiwa, semangat dan nilai kejuangan, padahal semu, nadir dan hampa,” tegasnya, Selasa (29/8/23).

Berbicara pada Rakerda 2023 DHD dan DHC 45 se-Sumut di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan, Hasyim memaparkan semua komponen bangsa harus bergerak bersama menyelamatkan generasi millenial tetap pada jiwa, semangat dan nilai kejuangan 45.

Dengan moderator Drs Sanggam Hutagalung MM yang juga Steering Comittee Rakerda ini Hasyim menegaskan realitas kekinian yang perlu dicermati antara lain munculnya indikasi nasionalisme yang nadir. Nasionalisme hanya lips service.

Indikasi lainnya munculnya musyawarah mufakat yang palsu. Hal ini dimungkinkan akibat adanya kebijakan publik yang dirasakan hanya berdampak bagi pencitraan dan bukan performance yang sebenarnya.

Secara panjang lebar Hasyim memaparkan indikator nilai kejuangan semu tersebut yang intinya harus dicegah jangan sampai muncul kesan bagi generasi muda bahwa demokrasi politik kekinian dianggap ternoda dan demokrasi ekonomi setengah hati.

Hasyim juga memaparkan secara rinci hal-hal yang perlu direvitalisasikan kepada generasi millenial antara lain hal mendasar pada nilai kejuangan 45 yang dilandasi etika dan budi pekerti.

Nilai dasar kejuangan 45 antara lain generasi yang berani, disiplin yang tinggi, pantang mundur dan tidak mudah menyerah, semangat nasionalisme, patriotisme, anti penjajah dan penjajahan, percaya dengan kemampuan sendiri dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Cara menerapkan nilai juang pada generasi muda lanjutnya yakni merevatilasi mereka agar mau mendengarkan dan menerima masukan orang lain, berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong, menggunakan teknologi untuk kepentingan masyarakat dan melakukan musyawarah untuk masalah yang terjadi di masyarakat.

Hasyim juga memaparkan hal yang perlu dilakukan antara lain berorientasi ke depan dan memiliki perspektif kemajuan, bersikap realiatis, menghargai waktu, konsisten dan sistematik dalam belerja, bersedia terus belajar untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah, selalu membuat perencanaan.

Selanjutnya memiliki keyakinan, segala tindakan mesti konsekuensi, menyadari dan menghargai harkat dan pendapat orang lain, rasional dan percaya kepada kemampuan iptek, menjunjung tinggi keadilan dan berorientaai kepada produktivitas, efektivitas dan efisiensi.(MN.01)

Baca Juga :
Bupati Tapsel Pesankan DWP Harus Menjadi Wadah Perkuat Kinerja Para Suami