Medan.Mitanews.co.id | Mantan CEO PSMS Medan, Idris berharap pembina, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengganti manajemen klub kebanggaan orang Medan itu.
Sebab, ia menilai saat kompetisi Liga 2 musim 2021 kemarin, kualitas pemain yang ditunjuk oleh manajemen sangat tidak standart untuk ke Liga 1.
Karena itu, kegagalan PSMS Medan melangkah ke Liga 2 pada musim 2021, membuat semua mata tertuju kepada skuat berjuluk The Killer ini.
Apalagi, kepengurusan manajemen PSMS Medan yang sekarang sangat tidak sesuai dengan keinginan dari sang Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi.
“Pak Edy selaku Pembina PSMS Medan harus segera mungkin mereformasi kepengurusan manajemen hari ini. Karena mereka tidak bisa mewujudkan keinginan Pak Edy selaku Pembina PSMS Medan. Di mana kita semua mengetahui kalau Pak Edy sangat menginginkan PSMS Medan itu bisa melaju ke kasta tertinggi, yakni ke Liga 1,” ujar Idris menjawab sejumlah wartawan di Medan, Selasa, (4/1/2021).
Idris menjelaskan, melihat kinerja manajemen PSMS Medan musim 2021 sudah tidak bisa mengakomodir keinginan dari Pembina PSMS Medan yang juga selaku Gubernur Sumut.
“Saya melihat sebahagian besar orang yang mengurus PSMS Medan ini merupakan orang-orang yang tidak menguasai seni sepakbola,” jelasnya.
Terutama, ungkap Idris, manajemen yang berikutnya harus mampu menarik investor untuk membiayai sepakbola.
“Sumut sangat banyak perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Dan kita yakin mereka siap support untuk membesarkan PSMS Medan di bawah kendali Pembina PSMS Medan dalam hal ini Pak Edy Rahmayadi,” ungkapnya.
Mengingat, Idris menyebutkan, kompetisi berikutnya akan bergulir pada Mei 2022 mendatang.
“Saya berharap, Pak Edy segera memanggil tokoh sepakbola untuk mempersiapkan tim. Karena kompetisi berikutnya tidak lama lagi,” sebutnya.
Selaku Pembina PSMS Medan, harap Idris, sudah seharusnya langsung mengganti manajemen yang sekarang karena sudah tidak mampu membawa PSMS Medan melaju ke Liga 1. Padahal, itu merupakan keinginan mendasar dari Pembina PSMS Medan.
“Tujuan pembentukan tim sekarang agar ada waktu bagi manajemen yang baru untuk mengumpulkan pemain potensial yang ada di Sumut khususnya Kota Medan, sehingga fanatisme sepakbola di Sumut dan Kota Medan itu muncul kembali,” harapnya.
Karena itu, kata Idris, ia meyakini PSMS Medan bisa menjadi kebanggaan. Sesuai dengan keinginan pembina.
“Saya yakin dan percaya Gubernur selaku Pembina PSMS berkeinginan PSMS menjadi klub yang disegani. Saya bilang itu bisa. Karena yang saya lihat manajemen saat ini tidak dapat memenuhi keinginan beliau. Jadi harus diganti agar keinginan Pembina PSMS Medan bisa terwujud,” pungkasnya. (mn.09)
Baca juga : Imbau Kebijakan PTM 100% Dievaluasi, Puan: Lengkapi Vaksinasi Terlebih Dahulu0