oleh

Masjid Agung Sumut Gelar Salat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor Bakda Shalat Jumat Ini

-Daerah-316 views

Masjid Agung Sumut Gelar Salat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor Bakda Shalat Jumat Ini

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Duka menyelimuti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Banjir, longsor, dan cuaca ekstrem merenggut korban jiwa serta meninggalkan luka mendalam bagi ribuan keluarga.

Dalam suasana penuh keprihatinan itu, Masjid Agung Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, mengajak umat Islam untuk menyalurkan doa terbaik mereka melalui Salat Ghaib berjamaah, Insya Allah pada Jumat, 12 Desember 2025, usai Salat Jumat.

Ketua Bidang Kemakmuran dan Pelaksanaan Ibadah BKM Masjid Agung Sumut, H. Yuslin Siregar dan Wakil Sekretaris H Abdullah Matondang, Kamis (11/12/25) menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga panggilan hati untuk memperkuat ukhuwah di tengah musibah.

Kegiatan ibadah ini diharapkan menjadi wujud solidaritas spiritual umat Islam Sumatera Utara terhadap para syuhada korban bencana alam. Salat ghaib akan dipimpin oleh Al-Ustadz Al-Hafidz H.M. Syukur Siregar, Imam Besar Masjid Agung Sumut yang selama ini dikenal dengan suara zikirnya yang khas dan menyentuh hati. Adapun yang mengumandangkan azan dan melantunkan doa-doa adalah Ustadz Zulhendri Tampubolon, S.Pd.I, muazin tetap Masjid Agung Sumut.

Makna Salat Ghaib dan Relevansinya bagi Korban Bencana

Salat ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan tanpa kehadiran jasad. Dalam tradisi Islam, salat ghaib menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi mereka yang wafat jauh dari kita atau yang jasadnya tidak dapat ditemukan dan tidak dapat disalatkan secara langsung.

Dalam konteks bencana alam yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, salat ghaib menjadi ikhtiar kolektif untuk mengirimkan doa terbaik, memohonkan ampunan, serta menyerahkan ruh para korban kepada kasih sayang Allah SWT. Di saat banyak keluarga tidak dapat menyaksikan atau memakamkan kerabatnya dengan sempurna karena kondisi bencana, doa umat menjadi penopang batin yang sangat berarti.

Seruan dari Pengurus Masjid Agung

Ketua Bidang Kemakmuran dan Pelaksanaan Ibadah BKM Masjid Agung Sumut, H. Yuslin Siregar, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga panggilan hati untuk memperkuat ukhuwah di tengah musibah.

“Kita mengajak seluruh jamaah dan masyarakat Muslim untuk datang, memadati rumah Allah ini dengan doa. Saudara-saudara kita sedang diuji, dan doa kita adalah kekuatan bagi mereka. Salat ghaib ini adalah cara kita berbagi duka dan memohonkan rahmat Allah bagi para korban,” ujar H Abdullah Matondang.

Wakil Sekretaris BKM, H. Abdullah Matondang menegaskan bahwa Masjid Agung Sumut selalu menjadi tempat berkumpulnya umat pada saat suka maupun duka.

“Musibah ini menyentuh hati kita semua. Semoga dengan salat ghaib berjamaah, rahmat Allah dicurahkan kepada para korban dan ketabahan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami mengundang seluruh umat Islam untuk datang dan bersama-sama bermunajat,” katanya.

Ajakan untuk Hadir

Ribuan jamaah diperkirakan akan menghadiri salat ghaib ini. Masjid Agung Sumut yang telah lama menjadi pusat ibadah utama masyarakat Sumatera Utara berharap kegiatan ini mampu menjadi penguat spiritual bagi semua pihak.

Dalam suasana duka yang meluas, doa memiliki kekuatan untuk merangkul. Masjid Agung Sumut mengajak seluruh umat Islam:
Hadirlah. Mari kita kirimkan doa terbaik untuk saudara-saudara kita yang wafat dalam musibah ini. Semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada dan mengangkat musibah dari negeri kita.(MN.01)***

Baca Juga :
2 Pelaku Pencuri Honda Vario dan Scoopy di Penggalangan Dibekuk