oleh

Mengapa Syahrul Pasaribu Dirindukan Warga Tapsel?

-Politik-1,448 views

Tapsel.Mitanews.co.id | Walau telah purna bhakti dari Bupati, namun selama memimpin sangat merakyat, perhatiannya tak pernah putus, kepedulian serta silaturahmi dan komunikasi terpelihara dengan baik, membuat warga Tapsel masih sangat rindukan H. Syahrul M. Pasaribu.

Itu terungkap di setiap silaturahmi Ramadhan Syahrul Pasaribu, pekan lalu di Tapsel. Hadir di tiga lokasi di Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) dan Arse, terlihat warga selalu antusias dan menunjukkan kerinduannya kepada tokoh pemimpin yang hasil karyanya telah dinikmati.

Saat menjadi Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, lewat tangan dinginnya telah warga rasakan banyak perubahan. Dari segi pembangunan formal maupun non formal walaupun belum sempurna secara keseluruhan.

Kunjungan diawali di Dusun Sitandiang, Desa Sidapdap Simanosor. Rombongan berangkat dari Sidempuan sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di Sipirok pukul 14.00 WIB. Seterusnya belok kanan melintasi Jalan Provinsi menuju SDH. Kondisi jalan tak begitu mendukung (banyak rusak dan berlobang), sehingga rombongan baru tiba di Simpang Mandalasena pada pukul 15.30 WIB.

Dari simpang itu, rombongan belok ke kanan mengarah ke Mandalasena, sekitar 5 menit tiba di dusun yang memiliki 38 Kepala Keluarga (KK) ini. Di sini rakyat sedang berjuang membangun kembali Masjid Al Mukhlisin, setelah bangunan lama harus dibongkar karena rusak berat.

Kehadiran Syahrul yang juga Ketua Wantim MUI Tapsel itu disambut sukacita warga. Mereka tak menyangka, sosok pemimpin yang telah purna bhakti dan sangat dekat dengan mereka saat memimpin, ternyata masih berkenan hadir dan peduli ke warga sekalipun berada di pelosok.

Tokoh masyarakat Sitandiang H. Marudam Gultom, mengaku bangga dengan kunjungan itu. Awalnya, mereka mengaku terkejut karena tak menyangka akan kehadiran Syahrul Pasaribu. Bahkan, menyerahkan bagian zakat mal untuk membantu pembangunan masjid setempat.

"Walau tak pejabat lagi, tetapi rasa kepedulian bapak tak pernah berubah pada kami. Semoga bapak sehat dan selalu dalam lindungan Allah serta dapat meraih apa yang diinginkan,' ujarnya.

Atas nama warga, Gultom berterimakasih atas kepedulian dan bantuan dari Syahrul Pasaribu untuk pembangunan masjid. Selain itu, juga atas perhatian dan pembangunan yang telah dirasakan warga di masa kepemimpinannya di Tapsel selama ini.

"Semoga semua kebaikan bapak menjadi amal ibadah," ucapnya.

Syahrul Pasaribu berpesan kepada warga agar tetap menjaga kekompakan dan terus meningkatkan silaturahmi serta amal ibadah. Saling mendoakan, terutama di bulan Ramadhan yang penuh ampunan dan keberkahan.

Pada kesempatan itu, Syahrul Pasaribu juga menyerahkan zakat mal untuk digunakan semestinya termasuk untuk Masjid Al Mukhlisin sebesar Rp15 juta, ditambah kain sarung shalat bagi warga yang hadir.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Syahrul dan rombongan beranjak menuju Dusun Situnggaling, Desa Ulumamis Situnggaling. Ada 150 warga yang menunggu di Masjid Al Falah untuk berbuka puasa bersama.

Kehadirannya didampingi Anggota DPRD Tapsel Mhd. Rawi Ritonga, disambut hangat dan penuh kekeluargaan oleh tokoh masyarakat, alim ulama, Kepala Desa dan ratusan warga.

"Selamat datang di Situnggaling pak! Kami tahu bapak sudah sering kemari saat menjadi Bupati Tapsel. Tetapi setelah pensiun, ternyata bapak masih meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan kami dibpelosok ini," kata Tokoh Masyarakat Situnggaling, Oppu Fauzi.

Menurutnya, kepedulian dan perhatian Syahrul ke daerah dan warga yang pernah dipimpinnya sepertinya tak pernah surut. Dibuktikan dengan aksi blusukan yang terus dilakoninya sejak 12 tahun yang lalu dalam menjalin silaturahmi pada setiap kesempatan.

Oppu Fauzi menyinggung adanya kabar Syahrul akan dicalonkan Partai Golkar Anggota DPR RI. Ia berharap kabar itu benar karena warga setempat akan sangat siap memenangkannya.

Rombongan Syahrul Pasaribu dan ratusan warga Situnggaling, berbuka puasa bersama di Masjid Al Falah, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan makan malam bersama di aula kantor Desa Ulu Mamis Situnggaling.

Pada acara itu, Syahrul yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Sumut itu menyerahkan zakat harta kepada BKM Al Falah Rp15 juta dan juga ratusan kain sarung shalat sebagai cinderamata bagi warga yang hadir.

Warga diminta supaya menjaga silaturrahmi, kekompakan dan kebersamaan. "Dukung juga program pembangunan pemerintah, terlebih program Kepala Desa," pesan Syahrul.

Sekitar pukul 22.00 WIB rombongan tiba di Masjid Nurul Iman, Dusun Ujung Padang, Desa Nanggar Jati, Kecamatan Arse, dan disambut Kepala Desa Sarwan Halomoan, tokoh masyarakat, BKM dan alim ulama serta masyarakat setempat.

Sama seperti di dua tempat sebelumnya, Pendiri dan Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel itu juga menyerahkan zakat mal untuk pembangunan Masjid Nurul Iman, Desa Nanggar Jati Ujung Padang, sebesar Rp15 juta. Sekaligus bagikan kain shalat.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPDR Tapsel, Mhd. Rawi Ritonga, yang mendampingi Syahrul Pasaribi menyebut, dari setiap pertemuan warga sangat antusias karena memang ada kerinduan mendalam untuk bertemu dengan sosok pemimpin yang sangat peduli dengan rakyat ini.

"Dari segi kedekatan dan kepedulian pada rakyat, pak Syahrul tak diragukan lagi. Saat memimpin, suka berkeliling kunjungi rakyatnya. Menyerap aspirasi langsung dan memastikan program pembangunan yang dilakukan berkualitas dan tepat sasaran.

"Tentu, suasana seperti inilah yang membuat rakyat sangat rindu kepadanya pak Syahrul Pasaribu)," ungkap Rawi.

Di setiap pertemuan silaturahmi Ramadhan, warga kerap berkeluh kesah terkait berbagai program pembangunan saat ini. Walaupun rakyat mengetahui, bahwa saat ini mantan Bupati Tapsel ini tak lagi pejabat publik.

"Rakyat pun kompak mendorong dan tegaskan siap mendukung dan memenangkan pak Syahrul menuju Senayan. Mereka ingin sosok yang peduli pada rakyat ini bisa lebih leluasa mengabdikan diri secara formal di tengah rakyat demi kesejahteraan dan kemajuan daerah," ujarnya.

Di masa memimpin, Syahrul Pasaribu terkenal dengan gaya memimpin dengan pola marudan marlasniari (tak kenal hujan dan panas, bekerja siang dan malam), atau biasa disebut Mar Mar Style (MMS). Gaya ini sangat efektif dan efisien dalam mewujudkan Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera.

"Hingga saat ini, kendati tidak pejabat lagi, tak Bupati lagi, tapi Syahrul Pasaribu tetap bersama dan terus menjalin silaturami dengan rakyat," sebut Mhd. Rawi.

Di sisi lain, Syahrul Pasaribu mengaku sangat terharu dan bangga melihat kekompakan dan kebersamaan warga yang masih terpelihara dengan baik. Suasana seperti ini harus terus ditumbuhkembangkan, sehingga program pembangunan yang pro rakyat lebih berdaya dan berhasilguna ke depan.

"Jaga kekompakan dan kebersamaan serta perkokoh terus silaturahmi, jangan mau dipecah belah, karena dengan begitulah sukses bisa kita raih bersama," sebutnya.

Terkait keluhan warga soal program pembangunan, Syahrul Pasaribu menyebut, akan berupaya menitipkan aspirasi dan masukan rakyat itu kepada Pemkab, melalui Fraksi Golkar di DPRD Tapsel maupun di DPRD Sumut.

"Terkait dukungan koum-koum (saudara sekalian), jujur saya sangat terharu dan bangga. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, Partai saya (Golkar) memberi peluang berkontestasi di Pemilu 2024 mendatang," ungkap Syahrul.

Pada dasarnya, kata dia, kehadirannya di tengah warga seperti ini bukan karena ada kepentingan Pemilu yang sudah di depan mata. Tetapi karena memang kehidupannya selalu berada di tengah masyarakat selama ini.

Silaturahmi seperti ini telah menjadi hal biasa dilakoni Syahrul sejak masih muda dan menjadi Anggota DPRD Medan maupun DPRD Sumut. Ia selalu bersama dan berada di tengah rakyat.

"Saya selalu menjadikan rakyat sebagai urat nadi kehidupan, terutama saat diberi amanah memimpin," ungkapnya mengakhiri. [mn.11]

Baca Juga :
Edy Rahmayadi Pastikan Mudik 2023 Aman dan Terkendali

News Feed