oleh

Perayaan HUT Tapteng Habiskan Milyaran Rupiah, Bupati Dinilai Abai Instruksi Presiden Terkait Efisiensi Anggaran

-Daerah-94 views

Perayaan HUT Tapteng Habiskan Milyaran Rupiah, Bupati Dinilai Abai Instruksi Presiden Terkait Efisiensi Anggaran

TAPTENG.Mitanews.co.id ||


Sejumlah anggota DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) di dalam Badan Anggaran melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah stand dan panggung yang berada di lokasi kegiatan Hari jadi Kabupaten Tapteng, yang di Halaman GOR dan juga Lapangan Jogging Track Lapangan Bola Kaki Pandan, Kamis 21 Agustus 2025 malam, usai rapat pembahasan anggaran P-APBD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2025.

Sidak tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Ahmad Rivai Sibarani bersama sejumlah anggota DPRD dari Badan Anggaran.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Tapanuli Tengah, Musliadi Simanjuntak menyampaikan bahwa Sidak tersebut dilakukan dikarenakan adanya usulan yang disampaikan oleh Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) tentang nomenklatur anggaran untuk pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2025.

"Tadi kita sedang melaksanakan pembahasan P-APBD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2025. Dalam pembahasan tersebut melalui Bagian Tapem menyampaikan usulan rencana pelaksanaan P-APBD di bagian Tapem itu yang ada nomenklaturnya untuk pelaksanaan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tapanuli Tengah," ucap Musliadi.

Lebih lanjut, Musliadi menyampaikan bahwa anggaran yang diajukan tersebut sangat fantastis, ditengah pelaksanaan efifiensi anggaran, sebagaimana perintah dari pemerintah pusat.

"Kita melihat angkanya yang di tampung di Tapem itu satu milyar lima puluh lima juta rupiah bagian Taptem, kemudian lima puluh juta rupiah untuk setiap Kecamatan, di dua puluh Kecamatan, kemudian tiga puluh juta rupiah untuk setiap OPD, tadi disampaikan ada tiga puluh dua OPD. Artinya, kita melihat keseluruhan itu sampai ke tiga milyar. Tentu kita melihat ini adalah merupakan sebuah pemborosan yang sangat luar biasa, ditengah kondisi efisiensi yang telah diperintahkan atau ditetapkan oleh bapak Presiden Haji Prabowo Subianto," jelas Musliadi secara terperinci.

Musliadi juga menegaskan bahwa DPRD Tapanuli Tengah tidak pernah menolak pelaksanaan perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Kita tidak menolak untuk dilaksanakan. Tetapi, kemudian ini adalah merupakan pemborosan yang luar biasa. Harusnya bisa dilaksanakan dengan konsep yang sederhana saja, tetapi bermakna dalam situasi efisiensi ini. Apalagi di P-APBD ini anggaran kita hanya enam belas milyar semua. Tapi sampai kemudian untuk ini saja kita jumlahkan tadi lebih tiga milyar," tegas Musliadi.

Selain itu, Musliadi juga menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah dengan tegas menolak usulan anggaran peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah yang dinilai cukup fantastis, ditengah banyaknya permasalahan masyarakan yang harus diselesaikan dan juga ditengah pelaksanaan efisiensi anggaran.

"Kita menolak usulan anggaran untuk peringatan hari jadi Tapanuli Tengah, karena cukup fantastis ditengah penuhnya permasalahan masyarakat tentang kemiskinan. Masih banyak yang kemudian bisa digunakan anggaran itu, seperti untuk abang becak, kemudian untuk beasiswa, bantuan nelayan, serta untuk hal-hal yang bersifat sangat krusial dan perlu kita tuntaskan bersama," tegasnya kembali.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Tapanuli Tengah, Wilayah Saputra Silitonga.

"Pembahasan P-APBD ini kita di kagetkan di malam hari ini terkait mengenai bagian Tapem dengan melaksanakan suatu kegiatan yang dimana anggarannya belum disahkan. Presiden sendiri sudah melarang, bahwa tidak ada kegiatan seremonial di hari jadi. Kalaupun ada cukup lima belas atau dua puluh orang melakukan video conference dengan beberapa Kecamatan yang ada," ucap Willy.

"Kalaupun itu dilaksanakan tergantung daerah kesanggupannya bagaimana. Contoh dengan Sibolga, Kota Sibolga menunjukkan hari ini bahwa kegiatan HUT hari jadi itu dengan menggunakan anggaran pribadi, anggaran sponsor. Artinya, pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Sibolga dirangkul oleh Kepala Daerahnya. Itu sah-sah saja, artinya tidak menggunakan APBD," jelasnya.

Willy juga mengungkapkan bahwa anggaran yang diusulkan untuk pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah itu sangat fantastis, dan juga pemborosan, karena memakan anggaran hingga miliaran rupiah.

"Hari ini Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan anggaran APBD dan itu anggaran yang fantastis, bukan anggaran yang sedikit. Mohon maaf, kita kesannya ini sudah tidak mematuhi perintah Presiden, kemudian menghambur-hamburkan uang dan ada tindak pidananya. Apa ? Melaksanakan kegiatan yang belum disahkan oleh peraturan daerah. Contoh, hari ini kita melakukan pembahasan P-APBD, belum di ketuk anggarannya tapi sudah dilaksanakan. Mohon maaf, kenapa kita berontak ?, Sebulan yang lalu kawan anggota DPRD tim bagian anggaran silaturahmi ke BPK Provinsi, disitu disampaikan bahwa tidak boleh ada penggunaan anggaran ataupun kegiatan sebelum disahkan melalui APBD. Artinya, anggaran itu harus ada dulu, baru bisa kita laksanakan. Yang terjadi hari ini belum disahkan tapi sudah dilaksanakan," tegas Willy.

Willy pun menyampaikan apresiasi kepada teman-temannya sesama anggota DPRD Tapanuli Tengah dalam menjalankan fungsinya dan atas kekompakannya mengawal jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah agar lebih baik kedepannya

"Hari ini saya bangga dengan kawan-kawan, sudah menjalankan fungsinya. Mari kita sama-sama mengawal Pemerintahan ini lebih baik kedepan, bukan hanya sebatas slogan saja," ungkapnya.(MN.16)***

Baca Juga :
Wali Kota Sibolga Dukung SMC Ikuti Ajang Nusantara Internasional Choir Folksong Festival 2025 di Kaltim