oleh

“Si Indah”, Strategi Cerdas Bobby Nasution Menjemput Investasi Sumut untuk Menopang Target Ekonomi Prabowo

-Daerah-120 views

“Si Indah”, Strategi Cerdas Bobby Nasution Menjemput Investasi Sumut untuk Menopang Target Ekonomi Prabowo

Oleh Ir Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Dalam dunia pembangunan daerah, terobosan kerap menjadi pembeda antara pemimpin yang sekadar menjalankan roda pemerintahan dengan pemimpin yang berani menjemput masa depan.

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution baru saja membuktikan diri berada pada barisan kedua, ketika meluncurkan aplikasi Si Indah (Singkatan dari Insentif dan Kemudahan Investasi Daerah) di Istana Maimun, Medan, Rabu (20/8/2025).

Peluncuran aplikasi digital ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis yang menyimpan pesan besar: Sumatera Utara tidak boleh berjalan biasa-biasa saja dalam menjemput investasi.

Sebagai provinsi keempat terbesar di Indonesia, Sumut dituntut memberi kontribusi nyata untuk menopang target ambisius pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Bobby secara lugas menegaskan, untuk menopang target nasional itu, pertumbuhan ekonomi Sumut idealnya harus menyentuh angka 6,8–7,2 persen. Perhitungan Bank Indonesia menyebutkan, agar target tersebut tercapai, Sumut memerlukan realisasi investasi senilai Rp90–100 triliun. Sedangkan untuk pertumbuhan di atas 5% saja pun perlu investasi Rp 53 triliun

Padahal, hingga Agustus 2025, investasi yang masuk baru Rp28 triliun. Angka ini menunjukkan adanya jarak besar antara harapan dan kenyataan. Namun justru di sinilah relevansi Si Indah menemukan momentumnya.

*Inovasi untuk Mengejar Ketinggalan*

Aplikasi Si Indah yang digagas Gubsu dan dirancang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut di bawah pimpinan Dr. Faisal Arif Nasution. Melalui aplikasi ini, investor bisa mengakses informasi, mengajukan insentif, hingga mengurus perizinan dengan lebih transparan, efektif, dan cepat. Kehadiran platform digital ini adalah jawaban atas keluhan klasik pelaku usaha terhadap birokrasi yang panjang dan berbelit.

Jika dijalankan konsisten, Si Indah akan menempatkan Sumut pada peta provinsi ramah investasi di Indonesia. Sebab, di era kompetisi ekonomi global, kecepatan layanan sama pentingnya dengan ketersediaan infrastruktur fisik. Investor tentu lebih tertarik menanamkan modal di daerah yang memberi kepastian regulasi, insentif menarik, dan pelayanan yang efisien.

*Kepemimpinan Visioner*

Yang menarik, Bobby Nasution tidak hanya berhenti pada peluncuran aplikasi, melainkan menyertakan ajakan kolaboratif kepada para bupati dan wali kota. Ia meminta pemerintah kabupaten/kota juga menyesuaikan kebijakan insentif dan kemudahan investasi di wilayahnya. Ini menunjukkan kesadaran bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi bukan hanya hasil kerja gubernur semata, melainkan buah gotong royong seluruh daerah.

Kepemimpinan visioner semacam ini patut diapresiasi. Bobby memahami bahwa Sumut tidak bisa mengejar target pertumbuhan hanya dengan mengandalkan satu variabel. Namun, dengan menaruh investasi sebagai salah satu motor utama, ia sedang merajut sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan kebijakan nasional.

Target Rp90–100 triliun memang terlihat berat. Tetapi dengan fondasi digitalisasi layanan investasi melalui Si Indah, Sumut memiliki instrumen baru untuk mempercepat pencapaian itu. Jika berhasil, Sumut bukan saja memperbaiki wajah ekonomi lokal, melainkan juga ikut menopang capaian besar yang diusung Presiden Prabowo: pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.

Dengan kata lain, Bobby Nasution tengah mengartikulasikan gagasan pembangunan Sumut dalam konteks yang lebih luas: kontribusi daerah untuk kejayaan nasional. Dan untuk itu, Si Indah bukan sekadar aplikasi, melainkan simbol transformasi Sumut menuju provinsi berdaya saing tinggi.

*Orientasi Masa Depan*

Dalam percaturan pembangunan, keberanian mengambil langkah inovatif sering kali menentukan hasil akhir. Melalui Si Indah, Bobby Nasution memperlihatkan arah kepemimpinan yang berorientasi solusi dan berbasis masa depan. Sumut kini berada di jalur yang tepat untuk mengundang investasi lebih besar, menumbuhkan ekonomi daerah, dan pada akhirnya menopang ambisi nasional.

Jika konsistensi dijaga, Sumatera Utara bukan hanya akan dikenal dengan keindahan Danau Toba atau sejarahnya yang kaya, tetapi juga sebagai provinsi pelopor inovasi digital investasi di Indonesia.(Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Bupati Batu Bara Silaturahmi dengan Mendikdasmen, Komitmen Majukan Pendidikan Indonesia Emas 2045

News Feed