Tekan Kasus TBC di Binjai Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
BINJAI.Mitanews.co.id ||
Tekan kasus penyakit TBC (Tuberkolosis) di Binjai masih diperlukan upaya bersama dari lintas sektoral. Upaya tersebut tertuang pada saat gelaran konferensi pers yang digelar di Coffee Day Cafe, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Selasa 19 Desember 2023 siang.
Pada konferensi pers tersebut Yayasan Cahaya Bersama Rakyat (YCBR) yang bergerak di bidang pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli TBC menggandeng Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Binjai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan CBR Arifuddin Bone beserta pengurus, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Binjai MK PPM Sumut Febri Febriansyah, Dr Indra Tarigan, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Binjai Ir. Elza Yori,
Kemudian, Ketua Komisi A DPRD Kota Binjai Marasonang Lubis, Wakil Supervisor TB Binjai Marsyah Sitakar serta awak media Kota Binjai.
Staf Program Yayasan Cahaya Bersama Rakyat (YCBR) Kota Binjai Arifuddin Bone, dalam sambutanya menegaskan, peran dan kontribusi komunitas dalam penanggulangan TBC di Binjai, serta harapan dan dukungan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengeliminasi TBC di Kota Binjai Tahun 2028.
"Karena TB is everybody business, penanggulangan TBC di Kota Binjai bukan hanya tugas nya para tenaga kesehatan (Nakes) tapi adalah tugas kita bersama," ungkap Arifuddin Bone.
SSB CBR Binjai merupakan pelaksana dana hibah Glogal Fund di bawah Koordinasi SR YMMA Sumut dan Principal Recipient Komunitas Konsorsium STPI-PENABULI.
"Kami dari komunitas mengajak kontribusi semua pihak untuk mendorong Indonesia bebas TBC Khusus nya di Kota Binjai," ujar Arifuddin.
Staf Yayasan CBR Binjai Arifuddin Bone menyampaikan CBR telah melakukan kegiatan investigasi kontak terhadap temuan 424 indeks kasus selama periode Januari sampai November 2023, melakukan sosialisasi TBC di 101 titik di Kota Binjai yaitu, Sekolah, pemukiman warga, pengajian, panti asuhan serta beberapa lokasi lainnya hingga di bulan November.
"Kami melakukan pelacakan kasus Lost To Follow Up (LTFU) sebanyak 10 orang, turut menambah temuan pasien ternotifikasi dari hasil investigasi kontak yang di lakukan dan turut menaikan capaian SPM TB di Kota Binjai," beber Arifuddin.
Kegiatan yang di lakukan oleh CBR Kota Binjai diharapkan dapat dapat menyebarluaskan informasi mengenai TBC ini, tentang perkembangan kebijakan optimalisasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk layanan TBC.
"Output utama yang di harapkan adalah, agar informasi seputar bahaya TBC dapat disebarluaskan agar masyarakat paham bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat supaya terhindar dari penyakit TBC," urainya.
Kegiatan yang di lakukan oleh komunitas Yayasan CBR Binjai dimaksud agar tercipta harmonisasi, baik peran internal maupun eksternal, Dinas Kesehatan, sehingga pelaksanaan pelayanan terhadap pasien TBC berjalan efektif dan efisien dalam rangka, pemenuhan SPM, layanan TBC adalah merupakan salah satu indikator Kinerja Walikota Binjai.
Adapun temuan terduga TBC di Kota Binjai Tahun 2023 sebanyak 7
488 terduga dari target 14.002 orang dan penemuan pasien TBC sebanyak 1.303 kasus, dari target penemuan pasien TBC sebanyak 2.881 kasus.
Pada kegiatan ini juga dibahas, bahwa progres terhadap SK Tim percepatan penanggulangan TBC di Kota Binjai, sudah berada di Sekretaris Daerah (Sekda) dan tinggal menunggu di tanda tangani oleh Walikota Binjai.
Dalam pelaksanaan penemuan kasus TBC, selama ini anggaran hanya di dapat dari Global Fund, tidak ada bersumber dari APBD Kota Binjai.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Binjai Dr. Indra Tarigan dalam paparan nya mengatakan.
"Sebagai upaya untuk menurunkan angka TBC, tentu saja kami Dinas Kesehatan tidakpu bekerja sendiri, kami sangat mengapresiasi Yayasan CBR yang selama ini membantu Dinas Kesehatan Kota Binjai, sehingga memiliki angka capaian tersebut," bebernya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Binjai Marasonang Lubis menyampaikan, akan mengawal pembahasan Renjandan anggaran untuk TBC dan kita perlu banyak mengekspos informasi mengenai tuberkulosis atau yang di kenal dengan sebutan penyakit Legend.
"Jika ini pernah disampaikan ke DPRD serta jika ini sifatnya krusial, maka pasti akan kita prioritaskan untuk alokasi anggarannya serta siap mendukung program ini," tegas Marasonang.
Sekretaris Dinas Kominfo Kota Binjai Ir. Elza Yori menegaskan akan berkomitmen untuk membantu menyebarluaskan informasi ke masyarakat tentang informasi seputar TBC di Kota Binjai.
"Kami sesuai dengan komitmen, kami siap mempublikasikan serta mengedukasi untuk penanggulangan TBC dan kami tetap berkoordinasi dengan Yayasan CBR mengenai TBC di Kota Binjai agar lebih berperan serta memasukan ke dalam media kami," terang Elza.(MN.20)***
Baca Juga :
Pj Bupati Tapteng Tinjau Pasar Murah Menyambut Natal dan Tahun Baru