SERGAI, Mitanews.co.id |
Gunawan salah satu pedagang kaki lima (PKL) disekitar jalan lintas Galang-Tebingtinggi tepatnya di Lingkungan I dan II Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul mengaku bersedia lapak jualannya dipindah asal tersedia tempatnya.
"Halo bapak assalamualaikum selamat siang,saya Gunawan pak salah satu PKL di Dolok Masihul",sapa pedangan es Boba kepada awak media ini lewat pesan massangger, Jum'at (1/7/2022).
Gunawan mengaku membaca pemberitaan atas adanya statement Lurah Pekan Dolok Masihul Husnul Arifin,SH terkait adanya relokasi sementara bagi PKL yang menerima surat teguran ketiga untuk menertibkan sendiri lapaknya selama 7x24 jam dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sergai.
Dirinya mengaku hingga saat ini tidak ada pernah ada pertemuan langsung antara Pemerintah Kelurahan Pekan Dolok Masihul dengan para pedagang.
"Maksudnya sayakan lebih baik ketemu loh antara pedagang dan pihak terkait,jadi kita sama-sama tahu nih masalahnya dimana terus kita cari solusi baiknya gimana", ujar Gunawan.
"Sebelumnya nggak ada ketemu di forum ya pak,kemarin saya ketemu dengan tiga orang satu perempuan katanya Kepling dan dua laki-laki orang kantor camat", tambahnya.
"Saya sampaikan mau pedagang itu gimana,mereka kan kekeh untuk kami pindah,saya sampaikan ke mereka untuk menyediakan tempat relokasi terlebih dahulu agar pedagang pindah", katanya lagi.
"Katanya mau dibuat kios ya kiosnya dulu dibuat baru pedagang nya dipindah"tambahnya.
Dirinya bahkan mengakui paham akan akan isi poin surat yang diberikan kepada para pedagang,
namun pada intinya kalau tempat sudah pihaknya bersedia pindah.
Bahkan Gunawan menampik bahwa yang dikatakan biang macet bukan disebabkan para pedangang tapi karena ada surat itulah penyebabnya,cetus Gunawan.
Terakhir dirinya berharap ada kejelasan dari pihak Kelurahan dan hendaknya ada pertemuan agar diperoleh solusi.
Saat disinggung pendapatan atau omset yang diperoleh dirinya mengatakan ,"ya hari biasa Rp500-700 ribu pak,weekly atau Sabtu-Minggu bisa Rp700 ribu hingga Rp1 juta,ucapnya,Senin (4/7/2022).
Sementara Lurah Pekan Dolok Masihul, Husnul Arifin,SH,sendiri mengakui kalau hingga saat ini belum ada pertemuan khusus dengan para PKL.
Pertemuan khusus memang belum pernah, tapi imbauan sudah berulang kali pak baik lisan maupun tertulis,ujar Husnul.(mn.44).
Baca juga : Gubernur dan Ketua KPU Sumut Tandatangani Kerja Sama Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan