oleh

UKK Imigrasi Nias dan Madina jadi Kanim, Saroha Manullang: Berkat Kerja Sama Tim yang Solid

-Daerah-882 views


UKK Imigrasi Nias dan Madina jadi Kanim, Saroha Manullang: Berkat Kerja Sama Tim yang Solid

SIBOLGA.Mitanews.co.id ||


UKK Imigrasi Nias dan UKK Imigrasi Mandailing Natal (Madina) telah ditetapkan menjadi Kantor Imigrasi. Penetapan itu sesuai surat Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang ditetapkan pada 1 Juli 2024.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, Dr. Saroha Manullang saat dikonfirmasi mitanews.co.id menegaskan bahwa pembentukan kedua kantor imigrasi unit UKK Imigrasi Sibolga ini berkat kerja sama tim, dan dukungan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Menpan RB, Menkumham RI, tim Imigrasi Sibolga, Kanwil Kemenkumham Sumut, Ditjen Imigrasi, Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Pemda Madina dan Pemkot Gunung Sitoli Nias serta seluruh pihak yang membantu proses ini. Sehingga naik kelas menjadi kantor imigrasi tersendiri,” ucap Saroha Manullang kepada mitanews.co.id, pada Selasa malam 9 Juli 2024.

Dalam salinan surat yang diperoleh mitanews.co.id, ada tujuh pembentukan kantor imigrasi (kanim). Dari tujuh pembentukan kanim itu, dua di antaranya merupakan UKK Imigrasi Kelas II Sibolga yakni Kanim Kelas III Non TPI Mandailing Natal dan Kanim Kelas III TPI Nias.

Apakah Kantor Imigrasi Kelas II Sibolga merupakan satu-satu kantor imigrasi yang melahirkan dua kantor baru? Ia hanya mengaminkan. Bahkan, lahirnya dua kantor baru itu bisa terwujud dalam jangka waktu yang tidak lama.

“Barangkali Kantor Imigrasi Sibolga jadi satu-satunya kantor imigrasi yang bisa melahirkan dua sekaligus kantor imigrasi baru dalam waktu yang singkat. Semua ini berkat kerja sama tim,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Saroha Manullang menambahkan, pembentukan dua kanim ini bisa mewujudkan peningkatan efektifitas pelayanan keimigrasian. Dan mendekatkan akses pelayanan keimigrasian terhadap warga Madina dan warga di pulau Nias.

Apalagi, Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal sangat mendukung hadirnya pelayanan keimigrasian. Demikian juga Pemerintah Kota Gunung Sitoli Nias, seperti membantu pemberian hibah kantor bersama kelengkapan, transportasi, tanah dan rumah dinas untuk staf dan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan dalam menunjang pelayanan keimigrasian.

“Semua ini kerja sama bersama, kerja keras Imigrasi Sibolga, Kanwil Kemenkumhan Sumut, Ditkermakim Direktorat Jenderal Imigrasi, Sekretariat Jenderal Kemenkumham bersama Pemkab Madina dan Pemkot Gunung Sitoli. Kerja keras dari Bapak Bupati Madina yang berkomitmen untuk menghadirkan kantor Imigrasi secepatnya,” ungkapnya kembali.

Saroha juga menjelaskan bahwa Kabupaten Mandailing Natal menyumbang keberangkatan ibadah haji dan umrah terbesar di Sumut. Dalam setahun ada 7000 sampai 9000 warga Madina beribadah ke Tanah Suci, sebagaimana fisampaikan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution kepadanya beberapa waktu silam.

“Dalam waktu dekat operasional Bandara Jenderal Besar AH Nasution akan diresmikan. Sehingga hadirnya Kanim Imigrasi Madina sangat dibutuhkan warga. Saya apresiasi komitmen dari Pemkab Madina,” katanya.

Selain itu, Saroha Manullang juga menuturkan, bahwa Kepala Kantor Imigrasi Sibolga sekedar memberdayakan sumber daya eksternal dan internal. Agar bisa terwujudkan pelayanan yang semakin dekat dengan masyarakat.

“kami melakukan sinergi dan kolaborasi yang humanis. Lalu lobi-lobi dilengkapi berkas dan perencanaan dengan baik. Sebagai putra daerah saya ingin menghadirkan negara ditengah masyarakat melalui pelayanan keimigrasian sekaligus meninggalkan legasi yang diingat warga kampung halaman di Sumatera Utara khususnya Kepulauan Nias dan Kabupaten Mandailing Natal sekitarnya. Jadi ini murni panggilan jiwa untuk melakukan pencapaian-pencapaian tersebut,” ujar Saroha Manullang Putra Humbahas Dolok Sanggul mengakhiri.(MN.16)***

Baca Juga :
Tambang Emas Martabe Gelar Operasi Katarak Gratis ke-10 di 3 Lokasi, Targetkan 1.300 Mata Katarak 

News Feed