Usai Lapor ke Inspektorat, Warga Bonan Dolok kembali Adukan Kadesnya ke Bupati dan Kejari Palas

Tidak tanggung-tanggung, warga melaporkan Kadesnya langsung ke Bupati Padang Lawas dan ke Kejaksaan Negeri Sibuhuan terkait dugaan penyalahgunaan dana desa Bonan Dolok.

Hingga hari ini, Senin 26 Mei 2026 warga desa resmi melaporkan Kades ke Inspektorat, Polres Padang Lawas, Bupati Palas melalui Dinas PMD dan Kejari Palas.

Upaya tersebut ditempuh warga demi terwujudnya tata kelola dana desa yang transparan di desa tersebut.

"Kita hanya ingin pembangunan di desa kita terwujud dengan baik. Kami sebagai perwakilan warga desa tentu berharap APH memanggil Kades untuk dilakukan audit. Jika ada kejanggalan kita berharap Kades kita bisa diarahkan kepada jalan yang sesuai," sebut Repi usai melaporkan Kades di Kejari Palas.

Repi menyebut, banyak item pembangunan dari salah satu aplikasi JAGA.id yang tidak sesuai pada kenyataannya.

Repi lantas menjabarkan beberapa item yang menurut mereka terlihat janggal, seperti penggunaan dana desa tahun 2023-2024 salah satunya penyediaan sarana perkantoran sebesar Rp. 267.740.000.

Kemudian, Penyediaan sara perkantoran itu menurut kita fiktif, belum lagi dana penyelenggaraan Paud/TK/TPA/TKA/TPQ/madrasah milik desa sebesar 68 juta yang pada kenyataannya tidak ada.

Kemudian Repi menegaskan bahwa sepanjang tahun 2024, tak ada aktivitas pembangunan di desa yang sesuai dengan rencana.

Kendati demikian, meskipun sudah melaporkan Kadesnya ke lembaga hukum terkait, dirinya berharap hanya melakukan yang terbaik untuk desanya.

"Anggaran milyaran rupiah digelontorkan untuk desa kita namun satupun tak ada pembangunan yang mendukung untuk kemajuan desa. Jadi kalau melaporkan Kades kami jalan terbaik untuk bisa memajukan desa, jalan itu akan kami tempuh bahkan sampai ke Kejatisu," tegas Repi.(FH)***