oleh

Viral di Medsos, Kapsul Anti Tetanus Kosong di RSUD Kota Pinang dan Seluruh Puskesmas di Labusel

-Daerah-339 views


Viral di Medsos, Kapsul Anti Tetanus Kosong di RSUD Kota Pinang dan Seluruh Puskesmas di Labusel

LABUSEL.Mitanews.co.id ||


Seorang warga Cikampak desa Aek batu kecamatan Torgamba kabupaten Labuhan batu Selatan (Labusel) membagikan kekecewaannya di medsos akibat kapsul anti tetanus (ATS) di RSUD Kota Pinang dan di Puskesmas Cikampak kosong.

Di akun Facebook pribadi atas nama Murni Tamba Tamba diceritakan awal mula Ia sangat membutuhkan kapsul Anti Tetanus tersebut.
Awalnya Murni Tamba Tamba tak sengaja menginjak paku berkarat pada pukul 20.00 WIB sembari menunggu suami pulang kerja luka akibat tertusuk ia bersihkan.

Setibanya suami di rumah, Murni Tamba Tamba kemudian dibawa untuk mendapatkan suntikan anti tetanus dan setelah berkeliling di beberapa klinik kesehatan yang ada di Cikampak ternyata persediaan kapsul anti tetanus (ATS) kosong.

Selanjutnya suami membawa Murni Tamba Tamba ke RSUD Kota Pinang, setibanya di RSUD Kota Pinang kapsul anti tetanus (ATS) juga kosong dan sekira pukul 23.30 WIB malam itu Murni Tamba Tamba diarah kan petugas RSUD Kota Pinang agar ke RS Nur A'ini blok IX dan ternyata kapsul anti tetanus (ATS) di RS Nur A'ini juga kosong.

Menyikapi hal itu, wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada Plt kadis kesehatan Labusel dr Bakti Suhendri.

Melalui pesan singkat WhatsApp nya ia menjelaskan masih baru menjabat sebagai Plt Kadis namun pihaknya langsung melakukan pengecekan dan ternyata obat yang dimaksud sudah dipesan.

Senanda dengan Plt Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Kota Pinang dr Ridwan Ritonga juga mengatakan bahwa obat tersebut sudah dipesan.

"Kaspul anti tetanus sudah kita pesan bang tapi sampai hari ini belum juga datang," tuturnya singkat melalui pesan WhatsApp, Senin 24 Februari 2025.

Sementara itu, salah satu ahli kesehatan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pertolongan anti tetanus diberikan paling lama 8 jam an karena jika dibiarkan bisa fatal.

"Anti tetanus diberikan paling lambat 8 jam an karena fatal bisa mengakibatkan kematian. Sangat disayangkan jika stok obat anti tetanus tidak ada di rumah sakit maupun di Puskesmas," ujarnya.(Manullang)***

Baca Juga :
Polsek Simanindo Kab Samosir Berhasil Cegah Tindak Pidana Pengancaman di Desa Parbalohan

News Feed