oleh

Wali Kota Padangsidimpuan Apresiasi Peran Fatayat NU: Perempuan Adalah Pilar Pembangunan

-Daerah-113 views

Wali Kota Padangsidimpuan Apresiasi Peran Fatayat NU: Perempuan Adalah Pilar Pembangunan

PADANGSIDIMPUAN.Mitanews.co.id |||


Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, memberikan apresiasi tinggi kepada badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Fatayat NU, atas peran aktifnya dalam pembinaan karakter dan pemberdayaan perempuan di daerah tersebut.

Apresiasi itu disampaikan Letnan Dalimunthe saat menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Padangsidimpuan yang dipimpin Erlina Harahap, M.Pd, Senin (3/11), di ruang kerjanya.

“Pemerintah kota berterimakasih atas kiprah Fatayat NU yang tetap konsisten melakukan pembinaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam konteks keagamaan. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk Fatayat NU, sangat dibutuhkan,” ujar Letnan.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam mewujudkan visi pembangunan lima tahun ke depan.

Menurut Wali Kota, Fatayat NU memiliki peran strategis dalam memperkuat peran perempuan di berbagai sektor, terutama dalam membangun keluarga yang religius dan berkarakter.

Ia berharap Fatayat NU dapat menjadi madrasah di lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga. Edukasi tentang pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan literasi digital yang sehat harus terus dikampanyekan.

"Pemerintah siap berkolaborasi dalam hal-hal positif untuk meningkatkan kualitas manusia yang sehat dan religius,” imbuh Letnan Dalimunthe.

Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Kota Padangsidimpuan, Erlina Harahap, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Wali Kota.

Ia menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga membahas pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan daerah.

Erlina pun menegaskan, bahwa Fatayat NU siap bersinergi dengan pemerintah di bidang pendidikan, sosial, budaya, dan keagamaan.

"Kami ingin perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tapi juga subjek yang aktif berkontribusi,” tegasnya.

Erlina juga menyoroti pentingnya penanganan kekerasan berbasis gender yang menurutnya masih menjadi persoalan serius di masyarakat.

Kekerasan berbasis gender berdampak luas tidak hanya pada korban secara individu, tapi juga terhadap tatanan sosial. Banyak korban yang enggan melapor karena takut, malu, atau tidak merasa memiliki ruang aman.

"Karena itu, Fatayat NU terus berupaya memperjuangkan kesetaraan gender melalui berbagai kegiatan edukatif dan keagamaan,” jelas Erlina.

Ia juga menegaskan bahwa Fatayat NU akan terus menggaungkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan melalui berbagai kegiatan sosial dan festival keagamaan yang melibatkan perempuan muda dan masyarakat luas.

“Insya Allah, kami akan terus memperkuat peran Fatayat NU sebagai wadah bagi perempuan untuk tumbuh, berdaya, dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Padangsidimpuan,” pungkas Erlina.(mn.11)***

Baca Juga :
Kabid Humas Polda Sumut Benarkan Penangkapan Ketua Forwan Sergai, Ditemukan BB Ekstasi 4,3 Gram