Ady Putra Parlaungan dan Tim, Orkestrator Strategis di Balik Harmoni Kolaborasi Sumut Berkah

Mitanews.co.id ||
Dalam setiap keberhasilan pemerintahan, selalu ada unit strategis yang bekerja dalam senyap, mengatur alur komunikasi, memastikan koordinasi lintas sektor berjalan tanpa friksi, dan menjembatani kebijakan dari ruang gagasan ke ruang implementasi.

Di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, peran itu diemban oleh Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) — biro yang mungkin jarang tampil di panggung publik, namun menjadi simpul penting di balik harmoni Kolaborasi Sumut Berkah dan pengawalan enam program unggulan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

Di bawah kepemimpinan Ady Putra Parlaungan, SAP, MAP, Biro Adpim menjelma bukan sekadar unit protokoler atau administrasi komunikasi, melainkan pusat kendali koordinasi strategis yang memastikan seluruh lini pemerintahan berjalan dalam satu irama kepemimpinan.

Ady menempatkan peran biro ini sebagai “mesin pengatur tempo” dalam orkestrasi kerja gubernur, wakil gubernur, sekda, hingga seluruh perangkat daerah.

> “Kami siap melayani administrasi dan kebutuhan pimpinan mulai dari gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, para asisten, staf ahli, dan seluruh perangkat di bawahnya untuk mendukung kelancaran tercapainya visi-misi Gubernur, Kolaborasi Sumut Berkah, serta enam target PHTC Bobby Nasution,” ujar Ady dengan nada mantap dalam konferensi pers di Kantor Gubsu di Medan; Senin (27/10/25).

Ady didampingi para kabidnya Reza Prima Kurniawan SSTP MSP, Muhammad Roja Sanofa SIP, Afri Winata Lubis SIP MSi dan Kasubbag Tata Usaha Januarinta SE.

*Dari Koordinasi ke Kolaborasi*

Di era pemerintahan yang ditandai dengan percepatan, transparansi, dan digitalisasi, biro semacam Adpim menempati posisi yang semakin vital.

Tidak hanya mengatur jadwal dan surat-menyurat, melainkan juga mengelola arus komunikasi strategis, menyatukan nada antarorganisasi perangkat daerah, dan memastikan pesan kepemimpinan gubernur sampai ke masyarakat dengan tepat.

Ady memahami bahwa Kolaborasi Sumut Berkah bukan sekadar slogan, tetapi sistem kerja yang membutuhkan disiplin komunikasi dan integrasi koordinasi. Ia mengarahkan timnya untuk mengubah paradigma kerja dari administratif menjadi kolaboratif-progresif, di mana setiap agenda pimpinan tidak berhenti di ruang seremonial, tetapi terhubung langsung dengan pencapaian enam PHTC Gubernur — mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, ekonomi daerah, digitalisasi, hingga reformasi birokrasi.

*Pusat Energi Kepemimpinan*

Dalam struktur pemerintahan, Biro Adpim sering disebut sebagai pusat gravitasi kepemimpinan. Dari ruangan biro inilah setiap keputusan besar dimatangkan, agenda strategis disusun, dan koordinasi antarinstansi dikonsolidasikan. Ady Putra Parlaungan memimpin dengan gaya kerja yang efisien, terukur, dan berorientasi hasil.

Biro ini menjadi semacam command center taktis bagi Gubernur Bobby Nasution — memastikan setiap kegiatan, kunjungan kerja, dan kebijakan publik diiringi dengan dukungan komunikasi dan administrasi yang rapi, cermat, dan berintegritas. Semua ini dilakukan dengan satu tujuan: memastikan kecepatan, presisi, dan keberhasilan implementasi visi-misi Sumut Berkah.

Meski tidak tampil di garis depan, biro yang dipimpin Ady Putra Parlaungan adalah salah satu aktor kunci di balik layar yang menentukan suksesnya arah besar pemerintahan Sumut. Peran ini menuntut bukan hanya ketelitian administratif, tetapi juga ketajaman analisis dan kepekaan politik.

Dalam konteks inilah, Biro Adpim menjadi penopang stabilitas manajemen pemerintahan sekaligus penjaga harmoni kepemimpinan di lingkungan Pemprov Sumut.

Kinerja senyap namun strategis itu sejalan dengan semangat Gubernur Bobby Nasution yang menekankan pentingnya kolaborasi, transparansi, dan tata kelola efektif dalam menggerakkan Sumatera Utara menuju kemajuan yang berkah.

Ady Putra Parlaungan dan jajarannya di Biro Adpim menunjukkan bahwa keberhasilan pemerintahan tidak hanya ditentukan oleh gagasan besar di podium, tetapi juga oleh sistem pendukung yang bekerja presisi di belakang layar.

Dalam harmoni besar Kolaborasi Sumut Berkah, Biro Adpim menjadi konduktor senyap yang memastikan setiap nada kebijakan terdengar indah dan selaras — menegaskan bahwa birokrasi yang tertata rapi adalah prasyarat utama bagi pemerintahan yang kuat dan berdaya saing.(penulis bersertifikat wartawan utama Dewan Pers)***