oleh

Badko HMI Sumut Menilai Langkanya Gas LPG 3 Kg di Medan Diduga Akibat Tidak Tepat Sasaran

-Opini-873 views

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Tabung Gas LPG 3 Kg bersubsidi adalah subsidi terbesar dibandingkan dengan BBM dan listrik, sesuai APBN tahun 2023 alokasi anggaran subsidi Gas LPG 3 Kg mencapai 117,85 triliun.

Maka dari itu, pendidtribusiannya pun diharapkan harus tetap sasaran agar bermanfaat bagi masyarakat miskin yang sangat rentan untuk memenuhi kebutuhan yang mendasar.

Agar subsidi Gas LPG 3 Kg tapat Sasaran, Presiden RI Joko Widodo telah mengamanatkan agar dilakukan transformasi subsidi Gas LPG 3 Kg di mana subsidi yang saat ini masih berbasis komoditas, nantinya akan menjadi berbasis orang/penerima manfaat atau by name by address pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.

Sebagai tindak lanjut amanat tersebut, kementerian energi dan sumber daya mineral dan PT Pertamina (Persero) sejak 1 maret 2023 telah melakukan resgistrasi atau pendataan pengguna Gas LPG 3 Kg tepat sasaran. Nantinya mulai 1 Januari 2024, hanya yang telah terdata saja yang boleh membeli Gas LPG 3 Kg.

Menurut sumber yang kami dapat, berdasarkan data BPS, Gas LPG 3 Kg yang masuk dalam bahan bakar rumah tangga, juga berkontribusi cukup tinggi terhadap inflasi yaitu sekitar 1,97%. Kenyataan ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah melaksanakan Program Pendistribusian Gas LPG 3 Kg tepat sasaran.

Terpisah, Area Manager Communication Rel And CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengklaim penyhaluran Gas LPG 3 Kg hingga Juni 2023 meningkat dibandingkan periode sebelumnya dengan kisaran angka mencapai 180.907 MT dibandingkan dengan penyaluran Januari 2022 sebesar 175.498 MT.

Imam Sudirman selaku Ketua Bidang Badko HMI Sumut, Berdasarkan data dan sumber yang kami terima, dapat dipastikan pendistribusian Gas LPG 3 Kg ini tepat sasaran,

“berdasarkan data dan sumber yang kami terima, dapat dipastikan pendistribusian Gas LPG 3 Kg tidak tetap sasaran, hal ini terjadi karena kami duga ada kelalaian yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut” Ucap Imam Sudirman di Medan melalu pesan WhatsApp, Rabu (26/07).

Lanjut “Maka dari itu kami meminta kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk mencopot Manager Area Communication Rel And CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, karena kami duga Manager Area Communication Rel And CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut tidak dapat menterjemahkan Program yang telah diamanatkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditindak lanjuti oleh kementerian energi dan sumber daya mineral dan PT Pertamina (Persero)” cetusnya.

Imam juga menambahkan, jangan sampai nama dan citra baik BUMN itu rusak karena kelalaian oknum yang tidak bertanggung jawab

"Kami meminta menteri BUMN Bapak Erick Tohir untuk mengusut kasus ini sebab masyarakat sedang membangkitkan ekonomi pasca pandemi, jangan ada kepentingan dari segelintir orang untuk meraup keuntungan atas penderitaan rakyat " pungkasnya.(santi)

Baca Juga :
Diduga Edarkan Sabu, Zaskia Ditangkap Satresnarkoba Polres Padang Lawas

News Feed