Bobby Nasution Apresiasi Kejuaraan Atletik Asia Tenggara: Kadispora Sumut Siap Jaga Nama Baik Daerah

Ajang bergengsi ini akan berlangsung di Stadion Madya Deli Serdang, 15–18 November 2025, diikuti atlet muda dari 10 negara Asia Tenggara.

Bobby menyatakan bahwa kepercayaan ini merupakan wujud nyata dari posisi Sumatera Utara sebagai salah satu sentra pembinaan dan kegiatan olahraga nasional yang terus berkembang.

> “Saya memang berobsesi agar Sumatera Utara menjadi salah satu pusat kegiatan maupun pembinaan keolahragaan nasional dan internasional,” ujar Bobby Nasution melalui Kadispora Sumut Mahfullah Pratama Daulay SSTP.MAP di Medan, Selasa (11/11).

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan kejuaraan atletik internasional ini bukan hanya kesempatan untuk unjuk kemampuan, tetapi juga momentum untuk menunjukkan bahwa Sumut mampu menjadi tuan rumah yang kredibel dan profesional.

"Karena itu, Bapak Gubsu meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjaga nama baik daerah. Dalam hal ini kami di Dispora Sumut siap mengemban perintah ini," ujar Daulay. I

a menegaskan bahwa pelaksanaan event internasional seperti ini menjadi bukti nyata dari kemajuan fasilitas olahraga di Sumut dan menjadi sarana penting untuk menginspirasi generasi muda.

Sementara itu, Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemilihan Stadion Madya Deli Serdang sebagai venue didasarkan pada kualitas sarana berstandar internasional dan kesiapan SDM yang mumpuni. Ia mengapresiasi dukungan penuh Gubernur Bobby Nasution yang dinilai berperan besar dalam memastikan kesiapan Sumut sebagai tuan rumah.

Dari 11 negara anggota Asosiasi Atletik Asia Tenggara, 10 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya: Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia. Sekitar 206 atlet akan berlaga dalam 63 nomor perlombaan.

Bagi Sumatera Utara, kejuaraan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi momentum memperkuat identitas provinsi ini sebagai “rumah besar olahraga nasional.” Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang dan kepemimpinan daerah yang visioner, Sumatera Utara menatap masa depan sebagai salah satu poros penting pembinaan atletik di Indonesia dan Asia Tenggara.

Luhut menambahkan, Sumatera Utara memiliki keunggulan tersendiri karena dukungan infrastruktur olahraga yang sudah dibangun pasca-PON 2024. Menurutnya, kelengkapan sarana di Stadion Madya Deli Serdang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi simbol kemajuan daerah di luar Pulau Jawa yang mampu bersaing dalam penyelenggaraan ajang olahraga bergengsi.

“Saya kira apa yang telah dilakukan Pemprov Sumut dan Gubernur Bobby Nasution ini patut diapresiasi. Fasilitas yang mereka bangun bukan sekadar untuk satu kali event, tetapi merupakan investasi jangka panjang yang akan mengubah wajah olahraga Indonesia ke depan,” ujar Luhut.(MN.01)***