Dukung Asta Cita, Pemprov Sumut dan Bank Sumut Perkuat Petani Bawang Lokal
DOLOK SANGGUL.Mitanews.co.id ||
Di tengah tekanan ekonomi global akibat gejolak iklim, konflik geopolitik, dan meningkatnya harga pangan dunia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama PT Bank Sumut mengambil langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Melalui program bantuan pertanian kepada petani bawang di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Samosir, diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian sebagai tameng menghadapi ancaman krisis sekaligus mendukung Asta Cita kabinet merah putih.
Sebanyak 10 kelompok tani bawang merah di dua kabupaten tersebut menerima bantuan berupa 40 ton pupuk, 10 ton benih, 6 unit cultivator, dan 22 unit handsprayer dalam kegiatan yang digelar di Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, Rabu (16/4).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut, Rajali, menegaskan bahwa peningkatan produktivitas pertanian lokal kini menjadi prioritas, bukan hanya untuk kesejahteraan petani, tetapi juga sebagai bagian dari strategi nasional menghadapi ketidakpastian rantai pasok global.
“Solusi terbaik adalah menguatkan produksi domestik. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya membangun sistem pangan yang resilien dan mandiri,” ujar Rajali, mewakili Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Diketahui, harga komoditas pangan strategis seperti bawang merah terus mengalami fluktuasi tajam dalam beberapa tahun terakhir. Tambah lagi produksi bawang merah di Sumatera Utara masih di luar harapan.
Menjawab tantangan tersebut, untuk mendukung upaya Pemrovsu menguatkan produksi domestik, PT Bank Sumut menggulirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2024 senilai Rp1,5 miliar, dengan alokasi khusus untuk Humbang Hasundutan mencapai Rp166 juta.
“Kami percaya bahwa memperkuat petani lokal adalah bagian dari solusi sistemik terhadap krisis pangan dan inflasi. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami pada pembangunan berkelanjutan di lima pilar: ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan,” jelas Pemimpin Cabang Bank Sumut Dolok Sanggul, Jannus P. Siagian.
Pariama br Sibuea, petani asal Desa Nagasari I, mengaku selama ini harus mengolah lahan dan menyemprot tanaman secara manual. Kehadiran cultivator dan handsprayer otomatis diyakininya akan mempercepat proses tanam dan memperbaiki hasil panen.
“Selama ini semuanya dilakukan dengan tangan. Sekarang lebih ringan dan cepat. Kalau hasilnya bisa naik, otomatis ekonomi keluarga kami ikut membaik,” kata Pariama dengan semangat.
Penyaluran bantuan ini juga dihadiri oleh Bupati Humbang Hasundutan Oloan P. Nababan, Wakil Bupati Junita Rebeka Marbun, dan Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk. Serta turut didampingi Forkopimda dan jajaran Pemkab Humbang Hasundutan dan Samosir.(MN.01)***
Baca Juga :
8.600 ASN dan PPPK Jalani Cek Kesehatan Gratis