oleh

Mediasi Damai Gagal: Pihak Seadoosafarisamosir Jetski Minta Kesepakatan Tertulis Dirubah

-Daerah, Sosial-167 views


Mediasi Damai Gagal: Pihak Seadoosafarisamosir Jetski Minta Kesepakatan Tertulis Dirubah

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Setelah lebih dua minggu pertikaian antara dua operator jetski di Tuktuk siadong kec simanindo kab Samosir yang telah viral di media sosial pada 6 Januari 2025 lalu, antara Jepri Rumahorbo dan Malum Sinaga, masih belum menemukan perdamaian. Jepri Rumahorbo yang telah dilaporkan oleh Malum Sinaga dan langsung ditahan di Mapolres Samosir.

Pihak Jepri Rumahorbo melakukan upaya mediasi damai yang dilakukan di Polres Samosir pada hari ini, kamis tgl 23 Januari 2025 berakhir dengan hasil buntu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua kelompok Jetski Water Sport Tuktuk Robet Manik di dampingi pengacaranya Jepri Rumahorbo, Jamin Naibaho. kepada wartawan usai mediasi upaya damai di Polres Samosir gagal, Kamis (23/1/2025).

Menurut Robet Manik, pihak Seadoosafarisamosir tidak bersedia berdamai. Bahkan jika ada kemungkinan berdamai, pihak Seadoosafarisamosir Jetski mengajukan syarat yang dinilai tidak masuk akal yaitu merubah kesepakatan perjanjian tertulis yang sudah ada sejak dulu, jadi kesepakatan yang dulu tak mungkin dirobah, Jelas robet.

Mereka meminta kebebasan penuh untuk bermain jetski di Tuktuk. Itu selalu menjadi tuntutan mereka,” ujar Robet Manik.

Robet menambahkan, kegagalan upaya damai ini menunjukkan bahwa pemilik Seadoosafarisamosir memiliki tujuan mengambil keuntungan dari masalah ini.

Kami dari pihak Tuktuk Jetski bersedia berdamai tetapi pihak Seadoosafarisamosir yang menerima. Oleh karena itu laporan balik Jepri sebagai anggota Tuktuk Jetski harus dilanjutkan, tuturnya.

Jamin Naibaho pengacara Jepri Rumahorbo menegaskan pihaknya akan melanjutkan laporan balik tersebut karena upaya mediasi damai yang kami harapkan telah gagal.

Tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Jepri merupakan respons atas tindakan Malum yang lebih dulu mencelakai klien saya dan mengacungkan jari tengahnya hingga menyebabkan kaki Jepri bengkak, terluka dan harga dirinya terhina, jelas Jamin.

Jamin menyebut bahwa Malum yang mengacungkan jari tengah kepada Jepri. Menurut Jepri tindakan tersebut merupakan penghinaan besar di Tuktuk siadong yang merupakan daerah wisata yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara.

Jepri Rumahorbo yang bekerja sebagai foto grafer di Tuktuk Jetski, sedangkan Malum merupakan operator di Seadoosafarisamosir Jetski.

Pertikaian diantara mereka berdua bermula ketika Jepri mengingatkan Malum agar mengoperasikan jetski di zona aman sesuai dengan kesepakatan tertulis antara Tuktuk Jetski dan Seadoosafarisamosir Jetski yang ditanda tangani pada 6 Oktober 2024. Perjanjian tersebut disaksikan oleh Kapolsek Simanindo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Lurah Tuktuk Siadong, dan pihak lainnya.

Dalam isi perjanjian disepakati bahwa zona bermain jet ski sejauh 300 meter dari tepi pantai. Namun pada saat kejadian, Malum mengoperasikan jet ski-nya di area yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari tepi pantai. Selain itu kedua belah pihak sepakat saling menjaga dan tidak memviralkan kejadian apa pun.

Dengan adanya pelanggaran atas kesepakatan tertulis tersebut, pihak Tuktuk Jetski juga akan melaporkan Seadoosafarisamosir Jetski, pungkas Jamin.

Sebelumnya pihak Seadoosafarisamosir, melalui CEO Stevani Siallagan, menyatakan bahwa mereka tidak mengingini masalah ini berlarut-larut.

Saya tidak berada di tempat saat kejadian itu, saya kebetulan sedang berada di Jepang, apa yang saya sampaikan tentang kejadian itu semua berdasarkan keterangan dari Malum Sinaga, ujar Stevani.(HS)***

Baca Juga :
Polres Samosir Amankan Pemilik dan Pengguna Narkotika Jenis Ganja

News Feed