oleh

Penganiayaan Terhadap Warga Diduga Dilakukan Security PT Sari Lembah Subur, Pihak Humas Bungkam

-Daerah-302 views

Penganiayaan Terhadap Warga Diduga Dilakukan Security PT Sari Lembah Subur, Pihak Humas Bungkam

PELALAWAN.Mitanews.co.id ||


Dugaan penganiayaan terhadap warga diduga oleh sejumlah oknum security PT Sari Lembah Subur (SLS) kembali mencuat setelah pemberitaannya ramai muncul di berbagai media online.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim investigasi pada Kamis, 11 Desember 2025, melakukan konfirmasi langsung kepada salah satu korban, Indra, warga Desa Genduang, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kepada tim investigasi, Indra menjelaskan bahwa dirinya, bersama beberapa warga datang ke lokasi kejadian, untuk melakukan mediasi terkait aktivitas penggalian parit yang diduga dilakukan pihak PT SLS, di lahan yang masih dalam proses sengketa. Namun, sebelum dialog berlangsung, mereka justru dihadang oleh sekelompok security perusahaan.

Menurut Indra, lima orang security yang tidak ia kenal tiba-tiba mengeroyok dirinya, hingga terjatuh ke dalam parit kanal milik perusahaan. Ia mengaku mengalami tindakan kekerasan fisik berupa pukulan di bagian pipi kiri, serta injakan di punggung dan leher. Kondisinya yang terpojok membuatnya tidak mampu melakukan perlawanan.

“Awalnya kami datang untuk mediasi, bukan untuk ribut". Tapi tiba-tiba saya dihadang, lalu dipukul dan diinjak sampai terjatuh,” ungkap Indra. Ia juga menambahkan, di tengah insiden tersebut terdapat, satu orang security yang berusaha menyelamatkannya, dan membawanya menjauh dari kerumunan pelaku pengeroyokan.

Sebelum peristiwa penganiayaan ini terjadi, mediasi sebenarnya telah dilakukan di kantor Camat Pangkalan Lesung. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pihak perusahaan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apa pun di lahan yang sedang disengketakan.

Namun, warga menilai perusahaan tidak mengindahkan, kesepakatan tersebut sehingga memicu keresahan dan ketegangan di masyarakat.

Atas insiden yang menimpanya, Indra telah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelalawan pada Selasa malam, 10 Desember 2025, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, saksi mata di lokasi kejadian, Leman, mengatakan bahwa tindakan para security tersebut sudah jauh melampaui batas kewenangan. “Saya melihat langsung security memukul warga", Mereka menggunakan tangan, tapi jumlahnya banyak dan sulit dihitung. Ini sudah kelewatan,” ujarnya.

Ketika awak media mitanews.co.id komfirmasi melalui wa, Jumat 12-12-2025, dengan humas PT SLS Tora, Namun humas Tora tidak membalas wa awak media ini, sampai berita di terbitkan

Masyarakat Desa Genduang berharap, aparat penegak hukum khususnya Polsek Pangkalan Lesung, dan Polres Pelalawan, dapat bertindak tegas dalam menangani kasus penganiayaan tersebut.

Mereka menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat tempatan harus menjadi prioritas dalam penyelesaian konflik antara perusahaan dan warga.(Davidson)***

Baca Juga :
Masjid Agung Sumut Gelar Salat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor Bakda Shalat Jumat Ini

News Feed