oleh

Universitas Dharmawangsa Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Dalu 10 B Tanjung Morawa

-Pendidikan-74 views

Universitas Dharmawangsa Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Dalu 10 B Tanjung Morawa

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat oleh dosen Universitas Dharmawangsa dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat DPPM Tahun 2025 dilaksanakan di Desa Dalu 10B Tanjung Morawa, Rabu 23 Juli 2025.

Tim Pengabdian yang terdiri dari Ketua, Muhammad Asnawi, SE, MM (Universitas Dharmawangsa), Suardi, SE, MM (Universitas Dharmawangsa) dan Indah Clara Sari, S.Kom, M.Kom (Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia) sebagai anggota, serta melibatkan mahasiswa Zacky Daffa Athala, Guntur Iman Syahputra Siregar dan Rangga Pramana.

Pengabdian mengangkat judul : Pelatihan dan Pendampingan Inovasi Produk Tempe Sebagai Upaya Pemberdayaan Menuju UMKM Modern di Desa Dalu 10B Tanjung Morawa dihadiri oleh Kepada Desa yang diwakili oleh Kaur Umum dan Pelayanan (Ratna Sari Dewi), Babinsa (Sertu Totok Yudiono), Kepala Dusun (Suhendri), Mitra UMKM (Jeremi dan Alfa Jali) serta masyarakat seputar lokasi mitra UMKM berada.

Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Desa Dalu 10B mengucapkan ribuan terima kasih kepada Universitas Dharmawangsa dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia yang telah ikut serta membantu, membangun dan membangkitkan UMKM di Desa Dalu 10B khususnya UMKM produk tempe. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh perguruan tinggi menjadi semangat baru bagi masyarakat kami untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan UMKM. Pengabdian ini tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga memberikan bantuan berupa alat-alat yang mendukung peningkatan produksi tempe. Harapan kami kedepan tidak hanya UMKM tempe saja, tetapi masih banyak UMKM-UMKM lain yang ada di desa ini juga butuh pendampingan khususnya dari perguruan tinggi.

Sementara Asnawi sebagai ketua tim dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini terlebih dahulu kami awali dengan melakukan survey terhadap UMKM di Desa Dalu 10B khususnya yang memproduksi tempe. Selanjutnya untuk mitra yang produktif secara ekonomi, maka metode pelaksanaan kegiatannya kami lakukan dengan mengelompokkan permasalahan pada 3 (tiga) hal yakni: permasalahan dalam bidang produksi, permasalahan dalam bidang manajemen serta permasalahan dalam bidang pemasaran. Bagaimana meningkatkan produksi tempe agar taraf hidup masyarakat lebih baik lagi, maka salah satu solusinya adalah dengan memberikan bantuan kepada mitra UMKM berupa alat-alat pendukung dalam memproduksi tempe. Demikian Asnawi menutup sambutannya.

Lebih lanjut perihal pelatihan dan pendampingan ini disampaikan oleh Suardi selaku pemateri, bahwa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan harus dimulai dari bawah dengan mendorong UMKM-UMKM mengembangkan industri kreatifnya agar lebih berkualitas serta terbukanya lapangan kerja baru. Pelatihan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan potensi desa agar produktivitas dan daya saing produk lokal seperti tempe lebih meningkat. Dengan demikian keberlangsungan UMKM tetap bisa dipertahankan dan secara perlahan menciptakan peluang ekonomi produkstif yang lebih baik.

Acara pelatihan dan pendampingan diakhiri dengan penyerahan bantuan dari Tim PKM Universitas Dharmawangsa kepada Mitra UMKM Produk Tempe.(SP)***

Baca Juga :
Yayasan Bina Teknologi Tegaskan Jaga Kualitas Gizi dan Kebersihan Makanan

News Feed