Wakil Bupati Samosir Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2025
SAMOSIR.Mitanews.co.id ||
Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, SE, MM, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Samosir yang dilaksanakan di Tanah Lapang Pangururan, Jumat 2 April 2025.
Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Upacara diikuti oleh unsur Forkopimda, TNI/Polri, jajaran ASN, pelajar, serta tokoh masyarakat. Hadir di antaranya Pabung Kodim 0210/TU Mayor G. Sebayang, Kasi Intel Kejari Samosir Richard N. Simaremare, dan Kabag Ops Polres Samosir Kompol Tito Juardi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Disampaikan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat dedikasi, komitmen, dan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan atas dasar agama, suku, fisik, ekonomi, domisili, maupun faktor lainnya,” tegas Abdul Mu’ti dalam pidatonya.
Pendidikan disebut sebagai sarana strategis dalam membangun karakter, akhlak, dan peradaban bangsa. Secara individu, pendidikan adalah proses membentuk manusia yang cerdas, terampil, dan sejahtera secara lahir maupun batin. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi jalur mobilitas sosial-politik yang mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Dalam Asta Cita keempat, Presiden berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan melalui pembangunan sumber daya manusia, revitalisasi sarana pendidikan, pembelajaran digital, serta peningkatan mutu dan kesejahteraan guru.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan perbaikan manajerial, penguatan pembinaan guru, hingga penerapan kurikulum yang mendorong pembelajaran mendalam, Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengenalan coding dan kecerdasan artifisial (AI).
Secara pedagogis, diterapkan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Untuk jenjang pendidikan anak usia dini, diluncurkan pula album lagu anak “Kicau” sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Dalam upacara tersebut juga diberikan piagam penghargaan kepada pelajar pemenang lomba dan guru berprestasi. Selain itu, siswa-siswi SMP Negeri 1 Pangururan turut menampilkan seruling massal sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya lokal.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya, seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat tradisional Batak seperti ulos, hande-hande, dan sor tali. Hal ini sesuai pedoman Kemendikdasmen untuk menumbuhkan nasionalisme dan melestarikan warisan budaya bangsa.(HS)***
Baca Juga :
Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025