Medan.Mitanews.co.id | Warga Kampung Sejahrera dapat pelatihan penanganan bencana kebakaran di Lapangan Serbaguna, Jalan KH Zainul Arifin Kelurahan Petisah Tengah.
Pelatihan yang menggunakan dana kelurahan itu dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan warga apabila terjadi bencana seperti kebakaran.
“Bencana terjadi dikarenakan faktor alam, non alam dan sosial. Siapapun di dunia ini tidak menginginkan bencana. Namun, apabila bencana terjadi, hendaknya sudah ada manajemen kesiapsiagaan yang jauh sebelumnya telah dipersiapkan,” ujar Lurah Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, M Hafiz TA Paranduri, Jumat, (17/12/2021).
Salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana, lanjut dijelaskannya, perlu adanya rencana kontinjensi (Contingency Plan) atau sering disebut Rencana Kontingensi (Renkon), yakni upaya skenario, tujuan, tindakan teknis dan manajerial serta pengerahan potensi sumber daya yang disepakati bersama guna mencegah atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis.
“Rencana yang disusun untuk menghadapi suatu situasi krisis yang diperkirakan akan segera terjadi. Tetapi dapat pula tidak terjadi. Renkon tidak dimaksudkan untuk menyusun suatu proyek melainkan upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sumberdaya potensi masyarakat yang tersedia untuk menghadapi bencana/kedaruratan,” jelasnya.
Karena itu, sebut Paranduri, dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana kebakaran melaksanakan kegiatan non fisik dengan pelatihan yang diikuti seluruh warga Kampung Sejahtera.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan ilmu bagi warga. Kegiatan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat ini dilatih oleh Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Medan, dan BPBD Kota Medan yang bertindak sebagai narasumber serta instrukturnya dan kegiatan ini menggunakanan anggaran dana kelurahan,” sebutnya.
Artinya, kata Lurah, dengan kegiatan ini masyarakat dapat mengambil tindakan preventif, tindakan represif dan tindakan evaluasi/rehabilitasi di kala terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan pelatihan ini juga, warga dapat menjadi pelopor dalam masyarakat untuk berperan aktif pada proses mitigasi bencana, sehingga dapat meminimalisir risiko yang akan terjadi,” pungkas Hafiz.
Seluruh peserta, dalam pelatihan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) yang dilaksnakan ini, terlihat sungguh-sungguh mengikutinya.
Karena, sikap siapsiaga sangat diperlukan oleh relawan Balakar dalam mengantisipasi dan memberikan tindakan aksi renkon terjadinya kebakaran.
“Kegiatan Balakar ini sangat penting untuk kami, terlebih lagi lokasi kampung Sejahtera sangat padat penduduk, sehingga rentan dengan adanya bencana kebakaran. Dengan pelatihan yang diadakan ini, setidaknya kami dapat mengetahui langkah awal untuk pencegahan serta dapat membantu Tim Damkar menjalankan tugasnya,” tutur Qori salah seorang peserta.
Dalam kegiatan ini, ada beberapa materi utama terkait Pencegahan Dasar Pemadam Kebakaran.
Dari materi ini peserta diberikan ulasan-ulasan yang berkaitan dengan usaha atau tindakan penanggulangan bahaya kebakaran. (mn.09)
Baca juga : Camat Kuala Batee Bantah Dirinya Terlibat Kasus Pungli Sertifikat Prona