Warga Lam Kuta Segel Kantor Kepala Desa
ABDYA.Mitanews.co.id ||
Sejumlah warga Gampong Lam Kuta, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya menyegel kantor Kepada Desa (Keuchik) setempat.
Penyegelan yang dilakukan pada Jumat, 22 Desember 2023 karena kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah Gampong,
Kemarahan warga semakin memuncak saat Tuha Peut megundang masyarakat untuk hadir pada rapat permintaan serah terima uang BUMG T.A 2019, iventaris aset desa, LPJ tahun 2015-2021 dan dokumen aset Lam Kuta, yang dilaksanakan di mushola Al-ikhlas Gampong setempat.
Kusma Wijar salah satu warga Lam Kuta kepada MitaNews.co.id, Sabtu 23 Desember 2023 mengatakan warga sudah beberapa kali meminta pemerintah Gampong untuk mengadakan rapat tentang transparansi dana desa dan dugaan nepotisme.
Bahkan warga sudah pernah mendatangi rumah Tuha Peut tanggal 3 Desember serta melakukan aksi pada tanggal 9 Desember namun hingga hari ini pemerintah Gampong beluk mengindahkan mengindahkan permintaan masyarakat.
"Kami sudah berusaha menunggu namun permintaan masyarakat tak kunjung di indahkan, malah tuha Peut megadapan rapat tersebut yang sontak memicu kemarahan warga, warga yang sudah emosi karena permintaan yang tak pernah di indahkan langsung melakukan penyegelan kantor Keuchik," ujarnya.
Sementara itu Keuchik Lam Kuta Thaiba menjelaskan, terkait rapat yang tuntutan masyarakat pihaknya sudah membuat rapat permintaan serah terima uang BUMG T.A 2019, inventaris aset desa, LPJ tahun 2015-2021 dan dokumen aset Lam Kuta kepada Tarmizi,S yang mana nantinya dalam rapat tersebut akan disampaikan pendapat tentang transparansi dana desa dan dugaan nepotisme.
"Sebenarnya rapat kemaren itu juga kita fasilitasi tentang penyelesaian masalah yang selama ini di minta masyarakat yakni terkait status gedung polindes, transparansi dana desa dan dugaan nepotisme, yang mana suami Keuchik sebagai kontraktual APBKP dan perlu diketahui ada beberapa pekerjaan yang selama ini dari ABPN, APBK dan APBKP dan bukan dana desa. Terkait kericuhan yang terjadi sebelum rapat kita mulai mantan Keuchik Tarmizi s dengan sombong dan arogan di undang jam dua datang jam empat serta membuat ricuh dan penyegelan kantor desa memang sudah direncanakan," jelasnya. (Ali)***
Baca Juga :
Gibran Memukau Saat Debat, BPP Sumut : Kita Semakin Yakin Pasangan 02 Satu Putaran