Kepala Satpol PP Sumut Disambut Hangat Pelajar SMAN 1 Medan, Tekankan Bahaya Narkoba dan Premanisme

Dalam suasana yang penuh semangat dan interaktif, Dr. Moettaqien membuka sesi motivasi dengan menyampaikan komitmen Gubsu Bobby Nasution yang menekankan bahwa generasi muda saat ini adalah aset paling berharga bagi bangsa dan negara. Namun, ia mengingatkan, berbagai ancaman sosial seperti narkoba, judi online, genk motor dan praktik premanisme terus mengintai mereka.

“Narkoba itu tidak hanya merusak fisik, tapi juga menghancurkan masa depan, menghancurkan keluarga, dan mencabut potensi kalian sebagai pemimpin masa depan,” tegas Moettaqien di hadapan Kepala SMAN I Medan Elfi Sahara, S.Pd, M.Si dan para guru.

Para siswa terlihat antusias dan menyimak dengan penuh perhatian. Beberapa dari mereka bahkan mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan Kepala Satpol PP yang dikenal tegas namun komunikatif ini.

*Analisis: Bahaya laten yang menghancurkan generasi*

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan ancaman laten. Selain menyebabkan ketergantungan fisik dan psikis, narkoba juga menjadi pintu masuk kepada tindakan kriminal, drop out sekolah, bahkan kematian dini. Judi online tak kalah berbahaya karena menggiring pelajar pada perilaku konsumtif, utang, hingga pencurian.

Sementara genk motor dan premanisme menanamkan kultur kekerasan, merusak nilai moral dan mengancam ketertiban sosial. Semua bentuk penyimpangan ini memiliki benang merah yang sama: menghancurkan masa depan anak muda Indonesia secara sistematis.

*Motivasi dan Ajak Bangkit*

Dalam pengarahannya, Moettaqien juga menyisipkan motivasi untuk bangkit, belajar dengan tekun, dan mengisi masa muda dengan kegiatan positif. Ia mendorong para siswa untuk memiliki cita-cita besar dan menjadikan disiplin serta integritas sebagai bekal utama.

“Jadilah agen perubahan. Bukan hanya menjauhi yang buruk, tapi juga menjadi pengaruh positif bagi teman-teman kalian,” katanya disambut tepuk tangan meriah dari para siswa.

Beberapa pelajar menyatakan bahwa pengarahan ini memberikan kesan mendalam. Seorang siswi kelas XI, Rahma, mengatakan, "Biasanya kita hanya dengar soal bahaya narkoba dari buku atau guru. Tapi kali ini terasa nyata, karena disampaikan langsung oleh pejabat yang tahu langsung situasi di lapangan."

Kepala SMA Negeri 1 Medan Elfi Sahara SPd MSi menyampaikan apresiasi atas kedatangan Kepala Satpol PP Sumut. Ia menyebut kegiatan ini sangat penting untuk membentengi siswa dari pengaruh negatif di era digital yang serba terbuka.

Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen Satpol PP Provinsi Sumatera Utara dalam membangun kesadaran hukum, moral, dan sosial sejak dini. Kepedulian dan pendekatan langsung kepada pelajar adalah langkah preventif yang efektif untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, sehat, dan bebas dari pengaruh destruktif.(MN.01)***