SERGAI, Mitanews.co.id | Misdiani Harahap,pemilik lahan Pekan Lelo di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tepis isu
pedagang bayaran atau sengaja dijemput (didatangkan)
“Tidak ada pedagang yang di datangkan dan di bayar untuk melakukan aktivitas jual beli di Pekan Lelo”, ujar Misdiani,Minggu (23/1/2022) kepada sejumlah wartawan.
Ia mengatakan, kalau dirinya tidak pernah menghadirkan pedagang ke Pekan Lelo, apalagi dengan membayar pedagang agar berjualan di lapak miliknya, itu berita Hoax.
” Pedagang itu datang sendiri dan tidak di jemput dan di antar apalagi di bayar. Mereka bebas mau jualan di lapak manapun”, tambahnya.
Misdaini pun mengakui, walaupun ada pedagang yang berpindah ke Pasar Rakyat di Sei Rampah namun banyak juga pedagang yang datang dari seputaran Serdang Bedagai yang meminta lapak di Pekan Lelo miliknya.
” Saat ini tercatat ada 100 pedagang, bahkan hari ini masuk lagi pedagang namun mereka yang baru masuk belum didata karena belum menyerahkan KTP.Jadi kurang lebih ada 120 pedagang yang menempati dan berjualan disini”, ujarnya.
Sementara Ketua Ikatan Pedagang Pekan Lelo, Cholid Lubis menuturkan Hari ini Pekan Lelo kedatangan adik-adik Mahasiswa dan berbagai elemen pemuda untuk memantau kegiatan aktivitas jual beli pasca terjadinya ricuh dua pekan lalu.
Selain itu pedagang juga memasang bendera Merah Putih dan bendera berlambang Partai Gerindra dia atas papan plank maklumat Romo Center, cetus Kholil.
Pantauan wartawan dilokasi para mahasiswa juga memasang spanduk dukungan Pekan Lelo untuk terus bisa beraktivitas seperti pasar atau pekan yang lainnya di Sergai.
Perwakilan mahasiswa dan elemen pemuda Fahmi Oey mengatakan, kehadiran mahasiswa di Pekan Lelo tak lain mendukung
pedagang untuk tetap berjualan karena ini lahan pribadi dan tidak ada melanggar Perda, karena hingga saat ini belum ada yang berani mengklarifikasi terkait pasal mana yang melanggar terkait pekan Lelo ini.
“Alhamdulillah kami melihat pedagang dan pengunjung ramai dan ada juga pedagang yang baru”
imbuhnya.
Spanduk bertuliskan “Kami atas nama mahasiswa dan pemuda Kabupaten Serdang Bedagai yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pasar lelo ( MP3L), mendukung penuh Pekan Lelo untuk tetap beroperasi seperti biasa dikarenakan tempat yang digunakan merupakan lahan milik pribadi dan lokasi tidak melanggar tata ruang,” tampak dipasang disekitar Pekan Lelo.(mn.44).
Baca juga : Satres Narkoba Polres Asahan Ciduk Pria Berambut Gondrong Kurir Sabu