Panwaslih Ingatkan Tim Pendukung Calon Bupati Abdya jangan Umbar Kebencian di Medsos

“Jika ujaran kebencian dibalas dengan ujaran kebencian, bisa menimbulkan kegaduhan. Apalagi hal itu dilakukan di tempat umum atau media sosial, seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan lainnya,” Katanya, Selasa (22/10/2024).

Ia mengajak semua tim pendukung dan kandidat Bupati dan Wakil Bupati lebih baik beradu gagasan atau visi-misi untuk membangun Aceh Barat Daya. Artinya jangan sampai terjerumus dalam kampanye hitam atau Black Campaign.

Serta seluruh elemen masyarakat diminta untuk menyaring informasi sebelum mengonsumsinya. Karena menjelang pemilihan kepala daerah ini, kata dia, sangat rawan beredar informasi bohong atau Hoax.

“Lihat sumber yang jelas, jangan terpancing dengan informasi yang belum jelas asal muasalnya, mari sama-sama kita menjaga agar pemilihan kepala daerah kita ini berlangsung dengan damai serta jangan ada benci di antara kita.”

Bahkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024, sudah diatur tentang aturan berkampanye, baik secara lansung maupun di media sosial. Dalam aturan ini juga mengatur hukuman atau sanksi bagi setiap orang yang terbukti melanggar.

"Agar terhindar dari hukuman itu, sebaiknya tim pendukung dan juru kampanye, maupun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati harus menyuguhkan konten dan berkampanye dengan bernuansa positif serta menghibur. Bukan membangun narasi perpecahan. (Ali)***